HULU SUNGAI UTARA – Komandan Kodim 1001/HSU-BLG, Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan, S. Hub., Int., memberikan pengarahan langsung kepada para Danramil dan Babinsa yang ditugaskan sebagai pendamping Brigade Pangan Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Data Makodim 1001/HSU-BLG, Selasa (29/07/2025), sebagai bentuk komitmen TNI dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam arahannya, Dandim menekankan pentingnya peran aktif para Danramil dan Babinsa dalam mendampingi petani serta kelompok tani di wilayah masing-masing. Hal ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian untuk mengantisipasi potensi krisis pangan global.
“Babinsa tidak hanya menjadi ujung tombak pertahanan teritorial, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan. Pendampingan ini harus dilakukan secara konsisten, dengan semangat pengabdian kepada masyarakat,” tegas Letkol Kav Gunantyo.
Program Brigade Pangan 2025 sendiri merupakan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari TNI, Dinas Pertanian, hingga stakeholder terkait lainnya. Para Babinsa berperan aktif dalam proses penanaman, pemantauan, hingga distribusi hasil panen bersama petani di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan penyuluh pertanian, perangkat desa, serta instansi terkait lainnya guna memastikan kelancaran dan keberhasilan program. Evaluasi berkala akan dilaksanakan untuk mengukur capaian dan perbaikan strategi ke depan.
Kegiatan pengarahan diakhiri dengan sesi tanya jawab, pembekalan teknis di lapangan, serta penyerahan data pendukung seperti sebaran lahan, jenis komoditas unggulan, dan strategi penanganan tantangan pertanian lokal.
Melalui sinergi yang kuat antara TNI dan pemerintah daerah, diharapkan kehadiran Babinsa dalam program ketahanan pangan dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di kawasan pedesaan yang menjadi pusat produksi pangan nasional.(Pendim 1001)
