Beranda TNI AD KODIM Jembatan Lama Dibongkar, TMMD ke-124 Kodim 1431/Bombana Bangun Akses Baru Antar Dusun...

Jembatan Lama Dibongkar, TMMD ke-124 Kodim 1431/Bombana Bangun Akses Baru Antar Dusun di Morengke

7
0

Bombana – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Kodim 1431/Bombana memulai pembongkaran jembatan lama yang menghubungkan antar dusun di Desa Morengke, Kecamatan Matausu, Kabupaten Bombana, Sabtu (10/5/2025). Proses pembongkaran dilakukan dengan menggunakan alat berat dan disertai pembangunan jalur alternatif untuk menjamin kelancaran mobilitas warga selama pengerjaan berlangsung.

Kepala Desa Morengke, Abd. Kadir, menyatakan bahwa pembongkaran jembatan ini telah lama dinantikan oleh masyarakat. Menurutnya, kondisi jembatan yang sebelumnya telah mengalami kerusakan cukup parah, sangat mengganggu aktivitas harian warga.

“Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan TMMD ini. Jembatan ini sudah bertahun-tahun menjadi keluhan warga. Adanya jalan alternatif juga sangat membantu selama pembangunan berlangsung,” ungkap Abd. Kadir.

Kapten Inf Sulistianto, Pasiter Kodim 1431/Bombana, menegaskan bahwa seluruh proses pembongkaran dan pembangunan jembatan dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan struktur.

“Pembongkaran dilakukan secara bertahap sesuai prosedur. Kami juga memastikan jalan pengganti yang dibuat sementara aman digunakan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Inf Andi Irfandi, S.I.P., menyampaikan bahwa pembangunan jembatan baru ini merupakan bagian dari sasaran fisik prioritas TMMD 2025.

“Jembatan yang kita bangun tidak hanya meningkatkan konektivitas antar dusun, tetapi juga simbol dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami ingin kehadiran TMMD benar-benar memberikan dampak positif dan jangka panjang,” tegasnya.

Program TMMD ke-124 di wilayah Kodim 1431/Bombana melibatkan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat desa, sebagai upaya mempercepat pembangunan infrastruktur serta mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi di wilayah terpencil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini