KUDUS – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0722/Kudus tinggal menghitung jam menuju penutupan. Namun, meski kegiatan fisik hampir rampung, ikatan emosional yang terjalin antara Satgas TMMD dan warga justru semakin erat. Bahkan, kedekatan itu tercermin hingga ke dapur-dapur rumah warga.
Salah satu momen sederhana namun sarat makna terlihat di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Seorang anggota Satgas TMMD tampak membantu warga memasak. Bukan sekadar mengaduk sayur atau menyiapkan lauk, tetapi menghadirkan pesan bahwa TNI tak hanya menjaga negara dengan senjata, melainkan juga merawat silaturahmi melalui keseharian.
Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus, Kapten Inf Heru Cahyono, menegaskan bahwa kebersamaan ini lahir dari keikhlasan, tanpa rekayasa.
“Intinya, kami ingin menunjukkan bahwa kebersamaan tidak berhenti ketika program TMMD selesai. Justru sebaliknya, kami ingin silaturahmi terus terjalin meski kegiatan besok resmi ditutup,” jelasnya, Rabu (20/08).
Ia menambahkan, hasil pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan rumah warga memang penting. Namun, dampak sosial berupa terjalinnya hubungan hati antara TNI dan masyarakat jauh lebih bernilai.
“Pekerjaan bisa selesai sesuai target, tetapi kedekatan dengan warga adalah warisan yang tidak bisa diukur dengan angka,” ujarnya.
Pernyataan itu sejalan dengan pengalaman warga. Poniman, warga Desa Kandangmas, mengaku awalnya kaget melihat seorang prajurit membantu memasak di dapurnya.
“Biasanya tentara kan pegang senjata, eh ini malah bantu bikin sayur seadanya. Rasanya campur aduk, kaget, senang, sekaligus bangga karena mereka mau merendah dan menyatu dengan kami,” ucapnya sambil tersenyum.
Kehadiran Satgas TMMD di tengah masyarakat, lanjut Poniman, bukan hanya membangun infrastruktur desa. Lebih dari itu, mereka telah meninggalkan jejak kebersamaan yang akan selalu dikenang warga.
Menjelang penutupan TMMD Ke-125 pada 21 Agustus 2025, cerita kebersamaan di dapur sederhana warga menjadi simbol nyata bahwa program ini tidak sekadar soal pembangunan fisik. Ia ibarat jembatan tak kasat mata yang menghubungkan hati TNI dan rakyat.
Karena itu, meski pintu program TMMD akan segera ditutup, pintu silaturahmi tetap terbuka lebar. Dari ruang tamu hingga ke dapur, TNI telah membuktikan bahwa kehadirannya bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk menyatu dengan rakyat dalam suka maupun duka.(0722).