Beranda TNI AD KODIM TMMD Ke-125 Kudus, Pulang Membawa Kenangan, Meninggalkan Persaudaraan

TMMD Ke-125 Kudus, Pulang Membawa Kenangan, Meninggalkan Persaudaraan

9
0

KUDUS – Semilir angin siang di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, seolah menjadi penanda bahwa perjalanan panjang TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0722/Kudus hampir mencapai garis akhir. Sebagian besar sasaran fisik telah rampung, membuat Satgas memanfaatkan waktu istirahat dengan merebahkan badan, menjaga tenaga untuk sisa pekerjaan yang tinggal sedikit.

Komandan SSK TMMD Ke-125, Kapten Inf Heru Cahyono, menegaskan bahwa pengaturan waktu istirahat bukan sekadar rutinitas, melainkan kebutuhan untuk menjaga stamina prajurit. “Mereka mengatur waktu istirahat masing-masing agar tubuh tetap bugar. Dengan kondisi yang terjaga, pekerjaan bisa diselesaikan secara maksimal meski program hampir usai,” ungkapnya, Rabu (20/08).

Sejak awal, Satgas memilih tinggal di rumah warga. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Kedekatan yang terjalin di balik atap sederhana rumah-rumah penduduk telah menciptakan rasa kekeluargaan. “Bukan hanya membangun jalan atau fasilitas, tapi kami juga ingin membangun hati. Dengan tinggal bersama warga, keakraban itu tumbuh alami,” tambah Kapten Heru.

Menjelang penutupan resmi pada Kamis 21 Agustus 2025, suasana di lapangan tidak lagi dipenuhi dengan hiruk pikuk pekerjaan berat. Yang tersisa adalah kesan kebersamaan. Menurut Kapten Heru, meski program TMMD berakhir, tetapi silaturahmi yang terjalin tidak akan terputus. “Kalau kegiatan bisa selesai, namun hubungan batin harus terus dijaga. Itu yang akan menjadi warisan berharga dari TMMD,” tegasnya.

Karena kerja keras Satgas yang disambut dengan gotong royong warga, kini Desa Kandangmas menyimpan wajah baru. Jalan setapak yang dulu becek kini lebih layak dilalui, rumah warga yang tak layak huni disulap menjadi tempat tinggal yang lebih manusiawi, hingga fasilitas umum yang lebih representatif. Semua itu adalah akibat langsung dari program yang menitikberatkan pada kemanunggalan TNI dan rakyat.

Bagi masyarakat, keberhasilan TMMD bukan hanya tentang rampungnya pembangunan fisik. Lebih dari itu, kehadiran Satgas telah mengajarkan arti kebersamaan. Seperti pepatah lama, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, warga merasakan bahwa kerja bersama menghasilkan buah yang manis.

Ketika TMMD Ke-125 tinggal menghitung hari untuk ditutup, Desa Kandangmas tidak lagi sama seperti sebelumnya. Ada jejak pembangunan yang bisa dirasakan, dan ada ikatan silaturahmi yang tak bisa diukur nilainya. Program memang akan berakhir, tetapi semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat tetap akan mengalir seperti mata air yang tak pernah kering.(0909).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini