Lombok Tengah – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 kembali menunjukkan komitmen nyata dalam pembangunan infrastruktur pedesaan. Di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, TNI dan Polri bersinergi membangun jembatan penghubung antar dusun, menghubungkan Dusun Selebung Daye dan Dusun Selebung Lauk, Kamis (22/5/2025).
Jembatan dengan panjang 5 meter dan lebar 3 meter ini dibangun sebagai solusi atas keterbatasan akses jalan yang selama ini memisahkan dua dusun tersebut. Selama bertahun-tahun, warga harus memutar sejauh lima kilometer, terutama saat musim hujan ketika sungai yang memisahkan dusun kerap meluap dan membahayakan.
Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang telah lama menginginkan akses penghubung yang aman. “Kami bersama Polri dan warga bahu-membahu membangun jembatan ini agar mobilitas masyarakat bisa lebih lancar, akses pendidikan dan ekonomi juga meningkat,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, sinergitas TNI-Polri juga mencerminkan peran aktif aparat negara dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami hadir untuk rakyat. Sinergi ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan warga,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Salah satu tokoh masyarakat, Mahlil Amri, menyampaikan rasa terima kasih atas realisasi pembangunan jembatan yang telah lama dinantikan. “Ini impian kami sejak lama. Sekarang anak-anak bisa sekolah tanpa harus menyeberangi sungai yang berbahaya,” tuturnya.
Program TMMD ke-124 dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, melibatkan beragam kegiatan fisik dan non-fisik. Pembangunan jembatan di Desa Selebung menjadi salah satu simbol keberhasilan program ini dalam memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat demi kemajuan desa.
