NUNUKAN – Proses rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang saat ini sedang berlangsung dengan giat merupakan upaya mulia yang difokuskan pada kediaman milik Jailani, seorang warga yang baru saja kembali dari masa kerjanya sebagai Eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Rumah ini terletak di lokasi strategis, tepatnya di Jalan Anasta Wijaya, yang berada dalam lingkup administrasi RT 02 RW 01, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Pengerjaan proyek rehabilitasi ini merupakan bagian integral dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang diinisiasi oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan.
Saat ini, anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD benar-benar tengah mencurahkan tenaga dan pikiran mereka untuk menyibukkan diri dalam tahapan krusial pembangunan, yaitu pembuatan kerangka bangunan yang baru.
Keputusan untuk mengganti seluruh kerangka bangunan sebelumnya merupakan hasil evaluasi mendalam terhadap kondisi struktur eksisting yang ternyata sudah mengalami pelapukan yang cukup parah. Kayu-kayu penyusun kerangka lama telah menunjukkan tanda-tanda degradasi signifikan akibat usia dan kemungkinan kelembaban, sehingga dikhawatirkan tidak mampu menopang beban bangunan secara aman dan stabil.
Oleh karena itu, penggantian kerangka dengan material yang baru dan lebih kokoh dianggap sebagai langkah fundamental untuk memastikan kekuatan dan durabilitas bangunan yang direhabilitasi.
Merasakan dampak positif dari program ini secara langsung, Jailani mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam dan tulus kepada seluruh jajaran Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan.
Ia mengakui bahwa rehabilitasi rumah ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, melainkan perwujudan dari mimpi yang telah lama ia pendam, yaitu memiliki kediaman yang layak dan aman untuk ditinggali setelah sekian lama berjuang di negeri orang.
Bantuan ini dirasakannya sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah dan aparat TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.
Di sisi lain, Sersan Mayor (Serma) Erwin Tuanhu, salah satu perwira yang terlibat langsung dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek ini, menegaskan komitmen Satgas TMMD dalam menyelesaikan proses pengerjaan rehabilitasi ini.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahapan pembangunan, mulai dari pembongkaran, pembuatan pondasi (jika diperlukan), pemasangan kerangka baru, hingga finishing, akan dilaksanakan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Aspek kualitas bangunan menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pengerjaan.
“Tujuan utama dari penekanan pada kualitas ini adalah untuk memastikan bahwa rumah yang selesai direhabilitasi benar-benar memenuhi standar kelayakan huni, kuat, aman, dan nyaman sehingga Jailani dan keluarganya dapat menempati rumah tersebut dengan tenang dan sejahtera untuk jangka waktu yang panjang.”ungkapnya.
Pengerjaan yang berkualitas tidak hanya memastikan keamanan struktural, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam hal estetika dan fungsionalitas bagi pemilik rumah.(0911).