Buleleng, Bali – Kegiatan Non Fisik TMMD ke-124 Kodim 1609/Buleleng turut mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, dengan fokus pada inovasi produk berbasis potensi lokal. Salah satu yang disorot adalah pengolahan buah mangga menjadi produk bernilai tambah, seperti selai, keripik, dan permen.
Dalam penyuluhan bertajuk “Pengembangan UMKM dan Percepatan Pemasaran Produk Olahan Potensi Lokal” yang digelar di GOR Indra Pura, Minggu (25/5), Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng, Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si, memaparkan bahwa produk olahan mangga dari Depeha telah melewati uji laboratorium dan siap masuk pasar ritel modern, swalayan, hingga warung mitra UMKM.
“Olahan mangga ini bukan hanya menambah nilai ekonomi, tapi juga membuka peluang pasar lebih luas,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata TMMD dalam memberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan lewat pendekatan non-fisik, tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kapasitas ekonomi lokal.
