Bondowoso – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 tahun 2025 di Kabupaten Bondowoso akan dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Gunosari dan Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari.
Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, menjelaskan bahwa penentuan dua wilayah tersebut dilakukan berdasarkan pengajuan dari masyarakat yang diajukan secara berjenjang, kemudian diputuskan bersama antara TNI dan Pemerintah Daerah.
“TMMD ini dilaksanakan setiap dua tahun secara bergantian. Tahun ini akan dimulai pada 19 Februari hingga 20 Maret 2025,” ujar Letkol Achmad Yani pada Selasa (11/2/2025).
Program utama TMMD kali ini mencakup pembangunan musala, pos kamling, gapura, pavingisasi jalan lingkungan, rekonstruksi jaringan jalan, pemasangan tandon air, pembuatan kolam terpal, serta renovasi rumah tidak layak huni. Dari berbagai program tersebut, pembangunan jalan menjadi salah satu fokus utama.
Melihat banyaknya target pembangunan, tahap pra-TMMD telah dimulai lebih awal sejak Senin (10/2/2025) dengan apel kesiapan teknis yang dilanjutkan dengan kerja bakti gotong royong di dua desa tersebut.
“Kami mulai lebih awal untuk mengantisipasi banyaknya pekerjaan serta kondisi cuaca yang tidak menentu,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan bahwa pemilihan dua desa sebagai lokasi TMMD mempertimbangkan beberapa indikator, seperti kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Pemilihan lokasi didasarkan pada prioritas daerah, termasuk faktor kemiskinan ekstrem dan stunting. Kami juga telah meminta seluruh OPD terkait untuk mendukung dan memfasilitasi program ini,” ujarnya didampingi Plh Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati.
Pelaksanaan TMMD kali ini bertepatan dengan masa transisi pemerintahan di Bondowoso, di mana bupati baru rencananya akan dilantik pada 20 Februari 2025, sehari setelah pembukaan TMMD. Namun, hal ini dipastikan tidak akan mengganggu jalannya program pembangunan untuk masyarakat.