NUNUKAN – Menjelang puncak acara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Tahun 2025, Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan di bawah naungan Komando Resort Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma dan Kodam VI/Mulawarman, gencar melakukan berbagai persiapan akhir yang terperinci. Salah satu persiapan kunci adalah pembuatan kerangka kokoh untuk banner upacara penutupan TMMD yang akan menjadi penanda visual utama, direncanakan dengan khidmat di halaman luas SDN 002 Mansapa, sebuah lokasi strategis di Kecamatan Nunukan Selatan yang menjadi pusat perhatian selama berlangsungnya TMMD ini. Pemilihan lokasi ini mencerminkan kedekatan antara TNI dengan masyarakat, di mana fasilitas umum seperti sekolah menjadi titik pertemuan dan simbol kemajuan bersama.
Selasa, (03/06), satu hari menjelang upacara penutupan, suasana di lokasi persiapan tampak begitu dinamis. Puluhan prajurit terbaik Kodim 0911/Nunukan dengan seragam loreng mereka, terlihat sigap dan cekatan, masing-masing mengemban tugas dan peran spesifik yang telah diatur secara sistematis. Dedikasi mereka sangat jelas, berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan TMMD, dari awal hingga akhir, berjalan lancar, tertib, dan sukses tanpa hambatan berarti. Mereka tidak hanya bertugas dalam persiapan fisik lokasi upacara, tetapi juga dalam koordinasi logistik, pengamanan, dan detail-detail kecil lainnya yang vital bagi kelancaran sebuah acara besar.
Dansatgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, menyatakan dengan tegas komitmen pasukannya terhadap kesempurnaan. Beliau menjelaskan bahwa proses persiapan dilakukan secara bertahap dan sangat teliti. “Persiapan demi persiapan dilakukan secara cermat, dengan fokus pada detail terkecil. Di lokasi penutupan, kami melakukan pengecekan personel secara menyeluruh sebelum mereka memulai tugas masing-masing. Prosedur ini adalah bagian integral dari disiplin militer.” Ungkap Dansatgas.
Beliau menekankan pentingnya pengecekan tersebut, sembari menambahkan, Pengecekan itu wajib sebelum para prajurit melakukan tugasnya masing-masing. Ini bukan hanya soal kesiapan fisik, tetapi juga mental dan pemahaman tugas di lapangan. Prinsip militer yang mengedepankan ketertiban dan presisi menjadi landasan utama dalam setiap langkah persiapan ini.
Dengan nada syukur dan bangga, Dansatgas TMMD Ke-124 ini menyampaikan bahwa semua target pengerjaan, baik sasaran fisik maupun non-fisik, telah berhasil dirampungkan seratus persen. “Alhamdulillah, seluruh pengerjaan di setiap sasaran telah rampung sepenuhnya,” terangnya.
Beliau merinci bahwa pencapaian monumental adalah penyelesaian sasaran fisik utama berupa pembuatan badan jalan. Jalan yang dibangun ini tidak sekadar jalur transportasi, melainkan urat nadi baru yang akan membuka akses perekonomian, mempermudah mobilitas warga, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, sasaran fisik tambahan berupa program unggulan Bapak Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat) juga telah rampung digarap. Program-program unggulan ini, yang seringkali berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat seperti fasilitas air bersih, sanitasi layak, atau renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), menunjukkan komitmen Angkatan Darat dalam program kesejahteraan rakyat. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan penuh dari masyarakat setempat yang turut bergotong royong.
Letkol Inf Albert Frantesca juga menegaskan bahwa esensi TMMD tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur fisik semata. Program ini menganut pendekatan holistik yang juga menyentuh aspek-aspek non-fisik yang krusial bagi pemberdayaan masyarakat. “Pada TMMD yang akan ditutup pada 4 Juni 2025 ini, Kodim 0911/Nunukan juga secara aktif melaksanakan berbagai sasaran non-fisik,” jelasnya.
Ini mencakup serangkaian penyuluhan penting seperti penyuluhan hukum, untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, mengurangi potensi konflik, serta memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kemudian, penyuluhan tentang bahaya narkoba yang bertujuan mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, akan dampak buruk penyalahgunaan zat adiktif. Sektor kesehatan juga menjadi prioritas dengan penyuluhan tentang hidup bersih dan sehat, pencegahan penyakit menular, serta layanan kesehatan dasar.
Tak ketinggalan, sosialisasi rekrutmen TNI juga gencar dilaksanakan, memberikan informasi dan motivasi bagi para pemuda-pemudi Nunukan yang berkeinginan untuk mengabdikan diri kepada bangsa melalui jalur kemiliteran. “Semua program non-fisik ini harus dilaksanakan. Bukan hanya pembangunan fisik yang penting, kita juga berkewajiban untuk memberikan sedikit pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat, agar mereka semakin berdaya dan sejahtera,” tegasnya. Totalitas pengabdian ini mencerminkan peran TNI sebagai elemen pelopor pembangunan dan pembina ketahanan nasional.(0911).