KUTAI TIMUR – Di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, deru mesin alat berat kini menjadi irama baru yang menandai percepatan pembangunan jembatan ulin sepanjang 16 meter dengan lebar 4 meter. Pengerahan satu unit excavator oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur ini bukan sekadar mempercepat pekerjaan, tetapi juga membuka jalan bagi denyut ekonomi masyarakat yang lebih lancar.
Nampak excavator bekerja tanpa lelah di lokasi, menggarap penggalian, meratakan tanah, hingga membantu penempatan material pondasi dan rangka. Kondisi tanah yang keras tak lagi menjadi hambatan berarti, sebab tenaga mesin membantu memecah pekerjaan berat yang biasanya menyita waktu dan tenaga manusia, Rabu (13/08).
Komandan Satgas TMMD Ke-125, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, menyebutkan bahwa peran alat berat sangat menentukan dalam menjaga ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan.
“Tahap penguatan pondasi memerlukan tenaga besar dan presisi tinggi. Dengan alat berat, pekerjaan bisa lebih cepat dan akurat, tanpa mengurangi standar kualitas yang kami jaga. Ini penting agar jembatan bisa segera digunakan warga,” ungkapnya.
Tak hanya mempercepat proses, keberadaan alat berat juga membuat personel Satgas lebih fokus pada pekerjaan teknis, seperti penyusunan rangka kayu dan penguatan konstruksi. Langkah ini diharapkan mempercepat terwujudnya akses transportasi baru yang aman, terutama saat musim hujan ketika jalur lama sering terputus.
Jembatan ini kelak akan menjadi jalur vital untuk mengangkut hasil pertanian, memudahkan distribusi barang, dan membuka peluang ekonomi lebih luas bagi warga sekitar. Program TMMD Ke-125 sekali lagi membuktikan bahwa sinergi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu menghadirkan infrastruktur yang bukan hanya berdiri kokoh, tetapi juga menghidupkan kesejahteraan.(0909).
