Marau, Ketapang – Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya mewarnai Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-XI di Kecamatan Marau tahun 2025. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah lomba sumpit tingkat Kabupaten Ketapang yang dilaksanakan pada di halaman Kantor Kecamatan Marau, Jln. Daeng Utih Marau.
Kamis, (12/6/2025)
Dalam ajang perlombaan yang diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Kabupaten Ketapang ini, turut berpartisipasi Babinsa Koramil 1203-07/Marau,Kehadiran Sertu Edi Winarso dalam lomba sumpit ini tidak hanya sebagai bentuk partisipasi aktif TNI dalam kegiatan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya lokal.
Lomba sumpit, sebagai salah satu olahraga tradisional suku Dayak, menjadi daya tarik tersendiri dalam rangkaian Pekan Gawai Dayak. Peserta menunjukkan ketangkasan dan fokus dalam membidik sasaran menggunakan sumpit, alat berburu tradisional yang kini menjadi simbol budaya.
“Kami sangat antusias mengikuti lomba ini. Selain untuk memeriahkan Pekan Gawai Dayak, ini juga menjadi kesempatan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan turut melestarikan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Sertu Edi Winarso di sela-sela perlombaan. Keikutsertaan Babinsa ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat dan panitia penyelenggara, menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan elemen masyarakat dalam menjaga tradisi.
Pekan Gawai Dayak ke-XI di Kecamatan Marau tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkenalkan kekayaan budaya Dayak kepada generasi muda dan masyarakat luas. Kehadiran berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari TNI, semakin menambah semarak perayaan budaya tahunan ini.
(Pendim 1203)
