Aceh Barat – Binatang unggas atau burung merupakan salah satu predator utama yang paling banyak menyerang tanaman Padi ketika telah berbuah. Sebagai upaya mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Koramil 04/Mrb Kodim 0105/Abar Sertu Sunarto Lubis bantu Petani memasang pernak pernik orang – orangan Sawah dan penghalau lainnya di Peunaga Pasi Kecamatan Meureubo, Senin (11/8/2025)
Pemasangan alat tradisional ini bertujuan untuk menghalau atau mencegah kolonial hama burung yang kerap memakan bulir – bulir Padi. Pasalnya, serangan hama burung sangatlah meresahkan petani karena bisa mengurangi produksi hasil panen. Hal inilah yang mendasari Babinsa dan Petani untuk melakukan berbagai cara hingga bekerja ekstra agar tanaman Padi menghasilkan buah yang maksimal dan berkualitas baik serta minim yang gesong.
“Semaksimal mungkin kami akan membantu Petani menjaga dan menyelamatkan lahan pertaniannya dari serangan hama. Seperti halnya hari ini, kami membantu memasang alat atau pernak pernik pengusir hama burung dengan metode membuat umbul – umbul, orang – orangan Sawah, memasang tali yang digantungi keleng bekas serta merangkai plastik kresek yang warna warni. Pemasangan alat tradisional ini sudah menjadi cara paling ampuh bagi para Petani untuk mengusir hama burung yang memang sudah turun temurun sejak dulu kala”, ungkap Babinsa
Kendati telah terpasang alat pengusir hama, Babinsa juga tak luput berpesan kepada Petani agar tetap memonitor dan memantau hamparan Sawahnya dengan turun langsung khususnya di waktu Pagi dan Sore hari yang merupakan jadwal makan hama terutama burung Pipit.
“Kami juga berpesan agar rutin mengontrol untuk memastikan tidak ada jenis hama apapun yang merusak apalagi memakan tanaman Padi. Pasalnya, selain hama – hama liar, namun kita juga harus waspada terhadap keberadaan hewan ternak milik warga yang terkadang terlepas bebas”, ujar Babinsa
Secara terpisah, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., melalui Danramil 04/Mrb Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., menambahkan bahwa peran serta Babinsa ini adalah sebagai motivator dan Motor Penggerak agar para Petani yang berada di wilayah teritorialnya akan terus lebih giat lagi dalam merawat dan menjaga lahan pertaniannya. Sehingga, secara otomatis sudah ikut andil dalam mendukung program Pemerintah di bidang Swasembada Pangan.
