Mempawah – Dalam kegiatan kunjungan ke pembangunan rumah layak huni yang difasilitasi oleh Kapten Kiki, anggota Satgas TMMD berharap mahasiswa S2 Untan dapat menjadi jembatan antara masyarakat desa dan dunia akademik.
Koptik Sukiyanto, salah satu anggota Satgas yang terlibat dalam pembangunan, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki posisi strategis dalam menyuarakan kondisi riil masyarakat. “Mereka bisa bantu mengangkat isu-isu seperti keterbatasan infrastruktur dan sosial yang kami hadapi di sini,” katanya.
Ia menambahkan, dengan melihat langsung kesulitan masyarakat, para mahasiswa akan lebih memahami tantangan nyata dalam pembangunan. Ini penting agar teori dan praktik dapat berjalan seiring.
Menurut Sukiyanto, rumah yang sedang dibangun adalah bukti konkret bahwa TNI hadir bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga kemanusiaan. “Dan kami senang ketika ada mahasiswa yang peduli dan mau melihat sendiri,” lanjutnya.
Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara kampus dan TMMD dalam mengembangkan potensi desa dan mengatasi berbagai hambatan pembangunan.