BELU – Satgas TMMD ke-125 Kodim 1605/Belu bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu melaksanakan penyuluhan kesehatan hewan ternak kepada warga Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Gereja GBI Maranatha Dusun Mauulun dan dihadiri puluhan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi, babi, maupun kambing.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Belu, Ade Wahyuni, S.Pt.MM, dalam materinya menjelaskan berbagai jenis penyakit menular yang kerap menyerang ternak, khususnya sapi dan babi. Penyakit-penyakit tersebut, jika tidak segera diantisipasi, dapat menyebabkan kematian massal pada ternak dan berdampak pada perekonomian warga.
Menurutnya, salah satu langkah penting dalam mencegah penyakit adalah menerapkan biosekuriti yang ketat di kandang. Warga juga diimbau memperhatikan mutu dan kualitas pakan, karena pakan bukan hanya sumber gizi, tetapi juga faktor penentu kesehatan dan produktivitas ternak. “Pakan yang tidak berkualitas bisa memicu penyakit, menurunkan pertumbuhan, bahkan mengurangi hasil produksi hewan ternak,” jelas Ade.
Ia menambahkan bahwa musim kemarau sering menjadi tantangan bagi peternak karena stok pakan hijauan menipis. Untuk mengatasinya, masyarakat dianjurkan membudidayakan tanaman hijauan pakan ternak seperti rumput gajah dan leguminosa. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan pakan sepanjang tahun sehingga ternak tetap sehat dan produktif.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program nonfisik TMMD 125 yang bertujuan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi di bidang peternakan. Satgas TMMD dan Dinas Peternakan berharap, dengan pengetahuan yang diperoleh, para peternak bisa lebih siap menghadapi risiko penyakit ternak dan menjaga produktivitasnya secara berkelanjutan.
