NUNUKAN – Warna hijau khas TNI, sebuah simbol kebersamaan dan dedikasi, kini semarak menghiasi lanskap Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Cat hijau ini tak hanya sekadar pewarna, melainkan penanda nyata dari setiap bangunan vital yang rampung dikerjakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan. Keberadaan warna ini merepresentasikan kehadiran solid TNI dalam upaya pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat, khususnya pada infrastruktur penampungan air bersih yang menjadi inti dari program ini.
Salah satu objek utama yang kini berbalut hijau adalah profiltank atau tandon air. Profiltank ini adalah jantung dari inisiatif TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), sebuah program prioritas dalam kerangka TMMD yang digagas dan dilaksanakan secara kolaboratif oleh Kodim 0911/Nunukan. Lokasi pengerjaan yang difokuskan di Kelurahan Mansapa bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada kebutuhan mendesak masyarakat akan akses air bersih yang layak dan berkesinambungan. Setiap goresan cat hijau pada tandon-tandon ini adalah bukti konkret dari kerja keras, komitmen, dan semangat gotong royong antara personel TNI dan warga setempat.
Minggu, (25/05), sebuah tanggal yang menjadi saksi bisu dari percepatan pengerjaan – Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan menunjukkan dedikasi luar biasa. Para anggota satgas, baik yang bertugas di lapangan maupun yang mengkoordinasikan logistik, bekerja tanpa henti, memacu setiap tahapan pembangunan dengan semangat “ngebut”. Yang lebih remarkable, upaya percepatan ini tidak dilakukan secara eksklusif oleh personel TNI saja. Sebaliknya, mereka berbaur erat, bahu-membahu dengan masyarakat setempat, menciptakan sinergi yang tak ternilai harganya. Pemandangan kuas-kuas yang bergerak lincah di tangan personel TNI dan warga, serta jemari-jemari yang cekatan menorehkan cat hijau pada permukaan profiltank, menjadi pemandangan harian yang menghangatkan hati. Proses pengecatan ini bukan hanya kegiatan fisik, melainkan metafora dari pembangunan komunitas, di mana setiap individu berkontribusi dalam menciptakan fasilitas penampungan air bersih yang vital bagi keberlangsungan hidup.
“Sebelum adanya program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang sangat visioner terkait ketersediaan air bersih, kondisi di Kelurahan Mansapa sangat memprihatinkan,” ungkap Serka Adit, salah satu anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, dengan nada prihatin.
Lanjutnya, Mayoritas masyarakat di sini harus bergantung sepenuhnya pada air hujan sebagai sumber utama air bersih mereka. Mereka mengandalkan sumur tadah hujan, yang kapasitasnya sangat terbatas dan sangat rentan terhadap musim kemarau. Ketersediaan air menjadi masalah klasik yang menghambat banyak aspek kehidupan, mulai dari sanitasi hingga kesehatan. Pernyataan Serka Adit ini memberikan konteks historis yang kuat, menggarisbawahi urgensi dan dampak transformatif dari program TMAB yang kini tengah berjalan. Air bersih yang terjamin bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga fondasi penting untuk kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
Serka Adit menjelaskan target ambisius namun realistis dari program TMAB di Kelurahan Mansapa. “Dalam Program TMMD ini, kami menargetkan pembangunan dan penyelesaian lima unit sistem penampungan air bersih, termasuk profiltank dan infrastruktur pendukungnya. Setiap unit ini dirancang untuk melayani sejumlah kepala keluarga, memastikan akses air bersih yang merata,” tegas Serka Adit. “Seluruh lima unit ini harus rampung sepenuhnya dan dalam kondisi fungsional sebelum tanggal 4 Juni 2025. Tanggal tersebut adalah batas waktu yang ditetapkan, bertepatan dengan upacara penutupan TMMD Ke-124.” Batas waktu yang jelas ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari Kodim 0911/Nunukan untuk menuntaskan tugas-tugas pembangunan dengan efisiensi dan kualitas terbaik, memastikan bahwa bantuan air bersih ini dapat dinikmati masyarakat Mansapa sesegera mungkin sebagai warisan nyata dari kolaborasi TNI dan rakyat.(0911).