Beranda TNI AD KODIM Prajurit TNI AD yang Berhasil Mengembangkan Usaha Beternak Bebek Petelur

Prajurit TNI AD yang Berhasil Mengembangkan Usaha Beternak Bebek Petelur

8
0

HULU SUNGAI UTARA – Hidup serba keterbatasan dapat mengantarkan seseorang untuk meraih kehidupan yang jauh lebih baik. Ungkapan itu cocok diberikan kepada Serda Dani Abdul Hadi, prajurit TNI AD yang kesehariannya berdinas di Koramil 1001-08/Sungai Pandan Kodim 1001/HSU-BLG.

Berkat keterbatasan penghasilannya sebagai prajurit TNI yang dihadapkan dengan kebutuhan hidup keluarganya, Dani Abdul Hadi memulai usaha sampingannya dengan beternak bebek petelur.

“Mulai beternak bebek itu tahun 2022. Setelah pindah tugas dari Mabesad Jakarta, saya ditugaskan di Korem 101/Antasari dan ditempatkan di Kodim 1001/HSU-BLG,” kata Serda Dani Abdul Hadi ditemui di lokasi kandang bebek petelurnya, Desa Banua Kepayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis, (13/02).

“Awal memulai usaha ini, karena gaji saya terbatas untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dari situ saya berinisiatif dan berpikir keras untuk memiliki pekerjaan sampingan yang dapat memberikan tambahan penghasilan dengan beternak bebek petelur,” tambahnya.

Untuk ilmu beternak bebek petelurnya, Dani Abdul Hadi mengaku belajar dari masyarakat di wilayah binaannya, warga Kota Amuntai yang memang wilayahnya terkenal dengan masyarakat pembudidaya peternakan bebek petelur.

Setelah sedikit banyak mengetahui tentang budidaya bebek petelur, lantas dia pun mencoba usahanya dalam skala kecil di belakang rumahnya.

“Pertama saya mencoba tidak banyak, hanya 200 ekor dan saya pelihara di belakang rumah. Dalam waktu 1 tahun saya merasa kok menguntungkan. Dari keuntungan itulah kemudian saya tambahkan populasinya menjadi 1.000 ekor,” ujarnya.

Setelah berkembang dengan baik, Dani Abdul Hadi ingin lebih lagi mengembangkan usahanya dengan membangun kandang yang lebih besar untuk usaha bebek petelurnya.

“Waktu itu boleh dibilang nekat, saya meminjam uang di bank untuk membangun kandang di dekat rumah. Di pikiran saya saat itu, tidak apa-apa gaji saya habis, saya dan keluarga masih bisa makan dari keuntungan bebek,” sebutnya.

Berkat kerja keras dan ketekunannya, usaha bebek petelurnya terus berkembang dengan baik. Bahkan, melalui usahanya itu, dirinya kini mampu mempunyai penghasilan bersih sekitar 500 ribu rupiah setiap harinya.

“Alhamdulillah bebek saya sekarang ada 1.000 ekor dalam sehari rata-rata mampu menghasilkan 800 telur lebih, kalau dijual sekitar 2 jutaan dengan harga telur 2.500 per butir. Biaya pakan sehari kurang lebih 1,2 juta, jadi masih ada keuntungan sekitar 800 ribu per hari dikurangi gaji pegawai,” jelasnya.

Dari usahanya itu, selain telah dapat meningkatkan perekonomian keluarganya, Serda Dani Abdul Hadi juga telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka di usaha bebek petelur miliknya.(1001).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini