Lamandau – Dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025 di wilayah Kodim 1017/Lamandau, prajurit TNI tak hanya menunjukkan kemampuannya dalam hal tempur dan pembangunan infrastruktur. Mereka juga dituntut serba bisa, termasuk dalam mendukung ketahanan pangan (Hanpangan) di pedesaan.
Hal ini terlihat dari aksi Praka Deka, salah satu personel Satgas TMMD, yang dengan cekatan mengoperasikan traktor untuk mengolah lahan pertanian seluas 1 hektar di Desa Batu Kotam, Senin (4/8/2025). Lahan tersebut disiapkan untuk mendukung program Hanpangan yang menjadi salah satu fokus TMMD ke-125.
“Sebagai prajurit, kami siap ditugaskan di mana pun dan dalam bentuk apa pun. Mengoperasikan traktor adalah bagian dari tugas kami dalam membantu warga desa agar lebih mandiri dalam hal pangan,” ujar Praka Deka di sela kegiatan.
Pengoperasian traktor ini dilakukan bersama masyarakat setempat sebagai wujud sinergi antara TNI dan rakyat. Lahan yang digarap nantinya akan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat desa, seperti padi dan palawija.
Komandan Kodim 1017/Lamandau Letkol Arm Ady Kurniawan, M.Han., mengatakan bahwa keterlibatan prajurit dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan dari bawah, sekaligus menunjukkan bahwa prajurit TNI siap beradaptasi dengan berbagai tantangan di lapangan.
“Prajurit di lapangan harus serba bisa. Mereka harus mampu menjadi tenaga teknis, pendamping masyarakat, bahkan pelopor ketahanan pangan. Itulah semangat TMMD yang terus kami bawa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan Desa Batu Kotam tidak hanya mengalami kemajuan fisik, tetapi juga mampu membangun kemandirian dalam sektor pertanian demi kesejahteraan masyarakatnya.