NUNUKAN – Guna mengoptimalkan efisiensi dan mempercepat progres pekerjaan yang sedang berlangsung dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0911/Nunukan, di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, pada Kamis, 08 Mei 2025, mobilisasi alat berat jenis Bulldozer menjadi langkah krusial. Pengerahan alat berat ini menunjukkan komitmen tinggi untuk menyelesaikan target utama pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut sesuai jadwal yang ditetapkan.
Meskipun secara resmi kegiatan TMMD ke-124 Kodim 0911/Nunukan baru saja dimulai, proses percepatan ini dinilai sangat penting, khususnya pada sasaran strategis berupa pembuatan badan jalan baru. Jalan yang akan dibangun ini memiliki panjang mencapai 2.600 meter dengan lebar ideal 6 meter, dirancang untuk menjadi arteri vital bagi mobilitas warga. Percepatan pengerjaan di tahap awal ini diyakini akan memberikan fondasi yang kokoh untuk tahapan selanjutnya.
Di lokasi pembangunan yang menjadi titik fokus kegiatan TMMD, terlihat dengan jelas peranan vital alat berat Bulldozer. Mesin tangguh ini secara aktif beroperasi, meratakan kontur tanah, memadatkan material dasar, dan secara bertahap membentuk struktur badan jalan yang baru dibuka. Setiap pergerakan Bulldozer diawasi secara ketat oleh personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan perencanaan teknis dan standar keselamatan yang tinggi.
Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, melalui penjelasan yang disampaikan oleh Staf Satgas, Letda Czi Afrizal, menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0911/Nunukan dijadwalkan berlangsung selama kurang lebih satu bulan penuh, dimulai dari tanggal 06 Mei hingga 04 Juni 2025. Periode waktu yang relatif singkat ini menuntut pengerahan sumber daya yang maksimal, termasuk penggunaan alat berat untuk mencapai target yang ambisius.
“Badan jalan baru sepanjang 2.600 meter itu masih memerlukan intervensi yang signifikan dari alat berat. Penggunaan Bulldozer adalah kunci untuk mempercepat proses perataan, pembukaan, dan pembentukan awal badan jalan. Ini tahapan krusial sebelum masuk ke proses pengerasan dan penyelesaian akhir,” ujar Letda Czi Afrizal, memberikan penekanan pada urgensi penggunaan alat berat dalam fase awal pembangunan jalan ini. Ia menambahkan bahwa kondisi geografis di beberapa titik memerlukan penanganan khusus yang hanya bisa diatasi secara efektif oleh alat berat.
Dari sudut pandang pemerintah daerah dan masyarakat setempat, keberadaan program TMMD ke-124 ini disambut dengan antusiasme yang besar. Lurah Mansapa, Zulham Efendi Harahap, SSTP, mengungkapkan optimismenya terkait dampak positif dari proyek pembangunan jalan ini. Menurutnya, pembukaan dan penyelesaian jalan baru ini akan secara signifikan mempermudah akses transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga sosial.
“Dengan adanya pembangunan badan jalan ini, kami sebagai masyarakat merasa sangat senang dan bersyukur. Kami berharap proses pengerjaannya dapat diselesaikan dengan cepat sesuai target. Dengan demikian, dampak positif yang ditunggu-tunggu dapat segera dirasakan oleh seluruh warga Mansapa,” ujar Lurah Zulham Efendi Harahap, mewakili aspirasi dan harapan masyarakatnya. Ia juga menyoroti potensi peningkatan perekonomian lokal dengan terbukanya akses yang lebih baik.
Pantauan langsung di lokasi pengerjaan menunjukkan gambaran yang membanggakan. Pada setiap titik sasaran TMMD, terlihat partisipasi aktif dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat.
Fenomena ini mencerminkan terjaganya tradisi gotong royong yang telah mengakar kuat dalam budaya lokal. Masyarakat bahu-membahu bersama personel Satgas TMMD, menunjukkan kekompakan dan semangat kebersamaan dalam membangun desa mereka. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat ini menjadi bukti nyata sinergi yang harmonis demi tercapainya tujuan pembangunan bersama. Semangat gotong royong ini tidak hanya mempercepat proses fisik pekerjaan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antara aparat dan warga.(0911).