BOVEN DIGOEL,17/10/2025 – Semangat pengabdian Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1711/Boven Digoel terus membuahkan hasil nyata. Pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) umum di Kampung Waropko, Distrik Waropko, kini telah memasuki tahap pemasangan pintu pada sasaran II dan III, menandai percepatan penyelesaian proyek penting yang menjadi bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Bangunan MCK yang tampak megah dengan dominasi warna hijau dan atap biru ini menjadi simbol perhatian TNI terhadap kesehatan masyarakat di pedalaman Papua. Fasilitas dua bilik tersebut dirancang agar nyaman, higienis, dan mudah diakses oleh seluruh warga setempat.
Di lokasi, tampak Sertu Nurdianto bersama anggota Satgas TMMD bahu-membahu menyelesaikan pemasangan pintu kayu dengan penuh ketelitian. Proses ini dikebut agar masyarakat dapat segera memanfaatkan fasilitas sanitasi yang sangat dinantikan.
“Kami mempercepat tahap akhir ini agar MCK segera bisa digunakan warga. Pintu dipasang dengan rapi untuk menjaga privasi dan kenyamanan pengguna. Kami juga berharap masyarakat ikut menjaga kebersihan dan merawat fasilitas ini bersama-sama,” ujar Sertu Nurdianto di sela kegiatannya.
Pembangunan MCK ini tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat. Dengan tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai, diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit serta meningkatkan kualitas hidup warga Waropko.
Antusiasme warga dalam membantu pembangunan menjadi bukti nyata kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat. Gotong royong antara Satgas TMMD dan masyarakat terus mengalir di setiap tahap pekerjaan, mencerminkan semangat bersama membangun desa demi kehidupan yang lebih layak dan sehat.
“Keberadaan MCK ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat perbatasan,” tutur salah satu tokoh masyarakat Waropko dengan penuh haru.
Dengan progres yang kian cepat, fasilitas MCK sasaran II dan III ini diperkirakan segera rampung dan dapat digunakan oleh warga dalam waktu dekat, menandai langkah maju dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat pedalaman Papua.








