ACEH JAYA – Ribuan jamaah memadati Masjid Agung Baitul Izzah, Desa Dayah Baro, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, pada Jumat pagi, 06 Juni 2025. Sejak pukul 07.40 WIB, umat Muslim dari berbagai penjuru Kabupaten Aceh Jaya telah berkumpul untuk melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, dalam suasana khidmat, aman, dan lancar.
Kehadiran para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan rakyat dalam merayakan hari besar keagamaan ini. Diperkirakan sekitar 400 jamaah hadir, termasuk di antaranya:
- Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos.
- Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem.D, S.E.
- Ketua DPRK Aceh Jaya, Musliadi.Z.
- Dandim 0114/Aceh Jaya, Letkol Inf. Alimudin, S.E.
- Kapolres Aceh Jaya, AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K, M.Si.
- Perwakilan Kejaksaan Negeri Calang, Cherry, S.H.
- Sekda Aceh Jaya, Reja Falevi.
- Ketua MPU, MAA, dan MPD Kabupaten Aceh Jaya.
- Para asisten dan Kepala Satuan Perangkat Kerja (KSPK) dalam lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya.
- Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta pengurus Masjid Agung Baitul Izzah.
- Serta para tamu undangan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan kumandang takbir yang menggaung, diikuti pengumuman tata cara pelaksanaan Shalat Idul Adha dari panitia masjid. Shalat Idul Adha dilaksanakan dengan tertib, diimami oleh Tgk. H. Muhibbuddin Husen.
Selepas shalat, jamaah mendengarkan khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Abiya Afifuddin Ibrahim, S.Sos. Dalam khutbahnya, Abiya Afifuddin Ibrahim menjelaskan secara mendalam makna dan sejarah Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, yang berakar pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang penuh keikhlasan.
“Hukum bagi orang yang melaksanakan kurban adalah sunah. Setiap tetes darah kurban yang diberikan, setiap tetes darah itu pula yang akan menghapus dosa yang pernah kita perbuat,” ujar Khatib.
Lebih lanjut, Abiya Afifuddin Ibrahim mengajak jamaah untuk meneladani keikhlasan dan kesabaran Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. Ia menegaskan bahwa mendekatkan diri kepada Allah tidak hanya melalui pengorbanan harta atau hewan, tetapi juga melalui pengorbanan ego serta beragam hal lain yang menguji keimanan.
“Momen Hari Raya Idul Adha ini adalah panggilan untuk terus mengintropeksi diri dan saling memaafkan, khususnya kepada orang tua. Karena tanpa ridho orang tua, harta dan jabatan yang kita emban tiada maknanya,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan halalbihalal, mempererat tali silaturahmi baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat luas Kabupaten Aceh Jaya.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga menunjukkan komitmennya dalam semangat berkurban dengan menyelenggarakan kurban sebanyak 15 ekor sapi pada tahun 2025. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk turut serta dalam memaknai Hari Raya Idul Adha melalui kepedulian sosial.
Kegiatan Shalat Idul Adha 10 Zulhijjah 1446 H/2025 M di Masjid Agung Baitul Izzah ini merupakan puncak dari gema takbir yang telah diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya pada malam hari raya. Peringatan Hari Raya Idul Adha adalah momen penting untuk meningkatkan ketakwaan, kepedulian sosial, dan kesadaran akan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, sambil terus memperkuat persatuan dan kesatuan di seluruh lapisan masyarakat Aceh Jaya.(0114).