Klungkung, 3 Desember 2025 – Kesiapsiagaan terhadap bencana terus menjadi fokus utama bagi pemerintah dan berbagai instansi di Kabupaten Klungkung. Dalam rangka itu, berlangsung Forum Group Discussion (FGD) mengenai Konsultasi Publik Kajian Risiko Bencana yang dipimpin oleh Pasiops Kodim 1610/Klungkung, Kapten Inf Ketut Joni. Acara tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kori Maharani Villas, Jalan By Pass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Tulikup, Gianyar.
Acara yang dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Klungkung, berbagai perwakilan dari Pemkab Klungkung, serta instansi TNI-Polri, bertujuan untuk mengadaptasi dan memperbarui data terkait risiko bencana yang mengancam wilayah tersebut. Kegiatan ini juga mencakup penjelasan terkait Raperda mengenai Dokumen Kajian Risiko Bencana oleh UNDIKSHA dan paparan materi oleh BPBD Klungkung mengenai perencanaan kajian risiko untuk tahun 2025 hingga 2030.
Pentingnya kegiatan ini terletak pada upaya memperbaharui peta bahaya serta peta kapasitas daerah dalam menghadapi bencana. Sebanyak 80 peserta turut berkontribusi dalam mengumpulkan informasi mengenai potensi ancaman bencana, tingkat kerentanan masyarakat, serta kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana.
Kapten Ketut Joni menyatakan, “FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman serta meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana.” Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Dengan sinergi yang solid, diharapkan kesiapan menghadapi dan menanggulangi bencana di Klungkung semakin kokoh.
Dari kegiatan ini, diharapkan lahirnya dokumen kajian risiko yang komprehensif akan memperkuat langkah pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Klungkung.
