Beranda TNI AD KODIM Letkol Inf Johny Nofriady Ikuti Rapat Percepatan Oplah Tahun 2025

Letkol Inf Johny Nofriady Ikuti Rapat Percepatan Oplah Tahun 2025

3
0

MERAUKE – Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka Percepatan Optimalisasi Lahan Tahun 2025 untuk Persiapan Pelaksanaan Panen, Tanam dan Olah Tanah Serentak pada Kawasan Oplah 40.000 Hektar di wilayah Kabupaten Merauke – Provinsi Papua Selatan. Jum’at (14/3/25).

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Lt. 3 Jln. Brawijaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke – Provinsi Papua Selatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kab. Merauke Fauzun Nihaya, S.HI., M.H. dan turut diikuti oleh pimpinan pejabat TNI di Kab. Merauke serta para pejabat pemerintahan yang terkait dengan oplah.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Merauke mengatakan, ketika oplah bisa berhasil pasti program-program kedepan ketahanan pangan lainnya akan bisa kita lakukan, karena kita tidak hanya punya sektor pertanian tetapi juga perikanan. ”Pemerintah Daerah pastinya ingin ada koordinasi yang lebih baik, kerjasama dan kolaborasi yang sudah terbangun denagn baik antara TNI dan Dinas Pertanian harus ditingkatkan lagi”. pintanya.

Sementara dalam arahannya Danrem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setyawan, S.Sos., M.I.P. mengatakan, Panen raya pada cetak sawah di wilayah Kampung Urumb akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2025 mendatang, dari lahan seluas 40.000 Ha yang sudah diolah sudah mencapai 29.976 Ha. Hal tersebut dikarenakan kondisi lahan ada yang berat dan ada juga yang sedang.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke Josefa Louise Rumaseuw menyampaikan, pertanian di Kab. Merauke seluas 42.000 Ha kita sudah kerjakan 40.000 Ha dan evaluasi yang dilakukan adalah kita mengerjakan 3.108 Ha yang sudah diolah sehingga di tahun 2025 kita akan memaksimalkan anggaran 40.000 Hektar untuk pola tanam lanjut.

Diakhir rapat, Letkol Inf Johny Nofriady menyampaikan, panen raya dan optimalisasi lahan di Kampung Urumb bisa dikatakan dimulai dari nol dikarenakan lahan tersebut kurang lebih 10 tahun tidak ditanami, namun dengan pemberian pemahaman yang baik kepada masyarakat akhirnya mereka mau bekerja dan mendapatkan hasil dari pertanian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini