Manggarai, 5 Februari 2025 – Kodim 1612/Manggarai menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Musala Makodim 1612/Manggarai, Jalan Banteng, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong. Mengusung tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman,” acara ini dihadiri oleh jajaran anggota Kodim, Koramil, serta Ibu-ibu Majelis Taklim Kodim 1612/Manggarai. Tausiah hikmah Isra Mi’raj disampaikan oleh Ustadz Joni Setiawan.
Kasdim 1612/Manggarai, Kapten Inf Zanuddin, yang mewakili Dandim 1612/Manggarai dalam sambutannya menekankan bahwa peristiwa Isra Mi’raj mengandung pesan spiritual yang kuat, terutama dalam memperkokoh keimanan dan ketaqwaan prajurit TNI. “Sebagai prajurit, kita dituntut memiliki keimanan yang kokoh, disiplin, dan loyalitas tinggi. Isra Mi’raj menjadi pengingat bahwa kekuatan spiritual adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Ustadz Joni Setiawan dalam tausiahnya menguraikan hikmah dari peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW. Ia menekankan bahwa Isra Mi’raj adalah bukti kekuasaan Allah SWT serta momentum penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi menerima perintah sholat lima waktu. “Sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sarana komunikasi langsung antara hamba dan Allah SWT. Melalui sholat, kita diajarkan tentang disiplin, ketaatan, dan keseimbangan hidup,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Joni mengajak seluruh hadirin untuk meneladani keteguhan hati dan perjuangan Rasulullah dalam menghadapi berbagai cobaan. “Peristiwa ini mengajarkan bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dihadapi dengan keimanan yang kuat, keteguhan hati, dan kepatuhan kepada Allah SWT. Sebagai prajurit maupun warga sipil, kita semua dituntut untuk memiliki mentalitas yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman,” tambahnya.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan diakhiri dengan doa bersama. Melalui peringatan Isra Mi’raj ini, diharapkan seluruh prajurit Kodim 1612/Manggarai semakin memperkuat nilai-nilai keimanan dan pengabdian kepada negara, serta menjadikan sholat sebagai pondasi utama dalam kehidupan sehari-hari.