Beranda TNI AD KODIM Kisah Perjuangan di TMMD Nunukan

Kisah Perjuangan di TMMD Nunukan

15
0

NUNUKAN – Di jantung perbatasan utara Kalimantan, sebuah kisah inspiratif tentang kolaborasi dan pengabdian tengah terukir. Di bawah payung TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-124, prajurit Kodim 0911/Nunukan tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat karib masyarakat dalam membangun harapan. Di sinilah, di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, semangat manunggal antara TNI dan rakyat membara, menerangi setiap sudut desa dengan upaya pembangunan yang transformatif.

Sejak 6 Mei 2024, denyut nadi pembangunan fisik dan non-fisik kian terasa kencang. Di bawah komando Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han., Dansatgas TMMD Ke-124, setiap jengkal tanah di Mansapa menjadi saksi perjuangan bersama. Fokus utama dan menjadi prioritas utama dalam pengabdian ini adalah menyempurnakan urat nadi kehidupan desa: badan jalan. Bukan sekadar hamparan aspal, jalan sepanjang 2.600 meter dengan lebar 6 meter yang tengah dikerjakan ini adalah simbol konektivitas, memecah isolasi dan membuka gerbang menuju kemakmuran. Jalan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, mempermudah distribusi hasil bumi, serta melancarkan pergerakan barang dan jasa, secara langsung mendefinisikan kembali makna aksesibilitas dan potensi ekonomi masyarakat.

Di tengah derasnya pembangunan jalan, perhatian detail juga diberikan pada struktur vital lainnya. Penyelesaian pembatas jembatan menjadi elemen krusial yang tak hanya meningkatkan keamanan para pengguna jembatan, tetapi juga estetika infrastruktur penting yang menjadi penghubung utama kegiatan masyarakat sehari-hari. Proses pembangunan ini bukan sekadar deru alat berat, melainkan harmonisasi gerakan tangkas prajurit TNI dan semangat gotong royong warga, yang terjalin dalam suasana kebersamaan yang hangat dan penuh canda tawa, membuktikan bahwa pembangunan adalah kerja bersama yang mempererat tali silaturahmi.

Namun, bakti TMMD Ke-124 tidak berhenti di pembangunan fisik. Mengusung visi holistik yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), beragam program unggulan turut diintegrasikan untuk menyentuh langsung sendi-sendi kehidupan masyarakat secara lebih luas. Mulai dari merehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bertujuan memberikan hunian yang layak dan manusiawi, hingga pengeboran sumur air bersih untuk memastikan ketersediaan sumber air vital bagi kesehatan dan sanitasi warga.

Dimensi keberlanjutan juga menjadi perhatian serius. Upaya peningkatan produktivitas pertanian atau perkebunan lokal digalakkan untuk memperkuat ketahanan pangan mandiri di tingkat desa, memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi warga. Tidak hanya itu, program penghijauan melalui penanaman pohon secara kolektif diinisiasi untuk menciptakan lingkungan yang asri dan lestari. Aspek kesehatan dan sosial pun tak luput dari jangkauan TMMD, diwujudkan melalui pemberian nutrisi pencegahan stunting, sebuah investasi penting untuk menjamin generasi Mansapa tumbuh optimal. Terakhir, kebersihan lingkungan juga menjadi agenda rutin, melalui kegiatan pembersihan massal yang menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya lingkungan yang sehat.

Seluruh rangkaian kegiatan TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan ini berjalan mulus dan terstruktur. Di bawah kepemimpinan yang visioner dari Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han., setiap tahapan pekerjaan direncanakan, dieksekusi, dan diawasi dengan cermat. Sinergi kuat antara unsur TNI, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Mansapa menjadi kunci utama kelancaran dan efektivitas program ini, membuktikan bahwa kerja sama adalah fondasi terkuat dalam membangun bangsa dari pinggiran.

“Kami optimistis TMMD Ke-124 ini akan memberikan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Mansapa,” ujar Dansatgas Letkol Inf Albert Frantesca. “Ini adalah bukti bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat, membangun bersama demi masa depan yang lebih baik. Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan harapan baru bagi warga di perbatasan negeri.” Kegiatan TMMD ini akan berakhir pada tanggal 4 Juni 2024, meninggalkan jejak pembangunan dan inspirasi yang tak akan lekang oleh waktu.(0911).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini