Lapangan Sepak Bola Sungai Purun Besar pagi itu tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga panggung lahirnya harapan baru. Dalam suasana yang haru dan penuh kebanggaan, TMMD ke-124 resmi ditutup. Namun, bukan hanya tepuk tangan dan upacara yang menjadi sorotan. Sebuah momen simbolis terjadi ketika Bupati Mempawah, Dr. Hj. Erlina, S.H., M.H., membubuhkan tanda tangan pada dokumen penting—bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah bukanlah sekadar jargon.
Bersama Dansatgas TMMD, Letkol Inf Benu Supriyantoko, S.H., Bupati Erlina menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tugas satu pihak. “TMMD ini bukan semata pembangunan fisik. Ini tentang semangat bersama, rasa saling memiliki,” ucapnya dengan suara yang bergetar penuh emosi.
Sepanjang satu bulan, TMMD menyentuh banyak aspek: dari rabat jalan, rumah layak huni, hingga sumur bor dan ladang pangan. Tapi mungkin, yang paling penting adalah tumbuhnya kepercayaan warga—bahwa negara hadir bersama mereka, bukan hanya di atas kertas, tapi dalam wujud nyata para prajurit yang bekerja bersama di lapangan.
Saat penandatanganan dilakukan, wajah para pelajar dan warga yang hadir terlihat berseri. Bagi mereka, ini bukan hanya akhir dari sebuah program, melainkan awal dari semangat baru untuk membangun desa mereka, bersama-sama.