NUNUKAN – Program integral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang digulirkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan terus mencatatkan progres yang sangat signifikan dan membanggakan dalam upaya masifnya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar yang vital di berbagai pelosok wilayah Kabupaten Nunukan. Keberhasilan ini menjadi manifestasi nyata dari sinergi kuat antara jajaran TNI dan elemen masyarakat dalam mendorong percepatan pembangunan.
Secara spesifik, dari total empat sasaran utama pengerjaan gorong-gorong yang telah direncanakan secara cermat dan detail pada awal program, Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim 0911/Nunukan telah menunjukkan kapabilitas luar biasa dengan berhasil merampungkan tiga di antaranya secara sempurna, bahkan melampaui ekspektasi.
Pencapaian gemilang ini, yang terkonfirmasi pada Senin (26/05), bukan sekadar angka statistik; ia adalah representasi konkret dari komitmen yang tak tergoyahkan, efisiensi kerja yang maksimal, serta dedikasi tinggi dari seluruh anggota tim di lapangan dalam merealisasikan setiap target pembangunan yang telah ditetapkan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan geografis dan teknis. Keberhasilan menuntaskan mayoritas sasaran awal ini secara substansial mempercepat akselerasi keseluruhan proyek TMMD ini.
Dengan pencapaian yang mengesankan tersebut, seluruh fokus, energi, serta sumber daya yang dimiliki oleh Satgas TMMD Ke-124 kini sepenuhnya dialihkan dan terkonsentrasi pada penyelesaian sasaran terakhir yang paling krusial dan memiliki dampak strategis jangka panjang. Sasaran akhir ini terletak secara fundamental pada jalur pembangunan badan jalan. Proyek jalan ini membentang sepanjang 2.600 meter dengan lebar ideal 6 meter, dirancang khusus untuk memenuhi standar kelayakan dan keamanan. Jalan ini bukan sekadar jalur penghubung; ia diproyeksikan dan diyakini akan bertransformasi menjadi arteri vital bagi mobilitas masyarakat di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Diharapkan, dengan terbukanya aksesibilitas melalui infrastruktur jalan yang memadai ini, akan tercipta peluang-peluang baru yang signifikan
Ini mencakup dukungan vital bagi aktivitas ekonomi masyarakat, memfasilitasi akses yang lebih mudah ke lembaga pendidikan, serta memastikan pelayanan kesehatan dapat dijangkau secara lebih efisien dan cepat oleh seluruh warga. Pembangunan jalan ini pada dasarnya adalah investasi strategis untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat Mansapa secara menyeluruh.
Dalam rangkaian aktivitas pembangunan yang padat, dinamis, dan membutuhkan koordinasi tinggi, Serma Sugiono, salah satu anggota inti Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, memberikan gambaran yang mendalam dan transparan mengenai operasionalisasi di lapangan. Saat itu, Serma Sugiono tengah mengawasi secara langsung proses pendistribusian material gorong-gorong yang membutuhkan konsentrasi tinggi, perencanaan matang, dan presisi akurat. Beliau menjelaskan bahwa pengangkutan gorong-gorong dari titik penyimpanan logistik menuju lokasi pembangunan dilakukan menggunakan armada truk khusus yang dirancang dengan kapasitas dan kekuatan untuk mengangkut beban berat secara aman. Setelah material kritis ini tiba di lokasi konstruksi, dilanjutkan dengan tahap penempatan. Proses ini memanfaatkan alat berat modern, yakni ekskavator, untuk memastikan setiap gorong-gorong ditempatkan pada posisi yang akurat, dengan kemiringan yang tepat, dan efisien, sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis dan desain yang telah ditetapkan.
“Jika tidak hati-hati, gorong-gorong akan pecah, dan ini akan menyebabkan kerugian material serta penundaan proyek. Oleh karena itu, kehati-hatian selalu diutamakan dalam setiap pendistribusiannya, mulai dari tahap pengangkatan, transportasi, hingga penempatan,” tegas Serma Sugiono dengan nada serius, menekankan pentingnya disiplin kerja dan kepatuhan terhadap prosedur. Pernyataan tersebut bukan sekadar peringatan lisan; ia adalah cerminan mendalam dari pemahaman yang komprehensif tentang sifat material gorong-gorong yang secara inheren rentan terhadap kerusakan jika tidak ditangani dengan benar.
Lebih dari itu, pernyataan itu juga merupakan jaminan eksplisit akan kerja keras yang didasari oleh standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dan disiplin tinggi, demi menjamin kelancaran setiap tahapan proyek dan menjaga integritas setiap material konstruksi yang digunakan.
Pembangunan gorong-gorong dalam konteks program TMMD ini, sesungguhnya, bukan sekadar konstruksi fisik yang bersifat teknis semata. Ini adalah sebuah inisiatif infrastruktur yang memiliki proyeksi dampak yang sangat signifikan dan vital bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat setempat secara holistik. Gorong-gorong berperan krusial sebagai elemen fundamental dalam sistem drainase yang efektif dan terstruktur.
Tanpa keberadaan sistem drainase yang memadai, terutama gorong-gorong pada titik-titik krusial di bawah jalan, wilayah tersebut akan sangat rentan terhadap insiden genangan air yang meluas dan persisten, khususnya saat memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Genangan air tidak hanya menciptakan lingkungan yang tidak nyaman, kotor, dan berbau, tetapi juga secara signifikan menghambat serta membatasi aksesibilitas masyarakat.
Sebagai contoh konkret, jalan yang tergenang akan sulit dilewati, mengganggu kelancaran aktivitas ekonomi seperti distribusi barang dan jasa, menghambat anak-anak dalam mencapai sekolah, serta mempersulit akses masyarakat ke layanan kesehatan yang vital. Lebih jauh lagi, genangan air juga berpotensi menjadi sarang berkembang biaknya vektor penyakit seperti nyamuk dan bakteri, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi komunitas. Selain itu, genangan air yang stagnan dalam jangka panjang secara drastis dapat merusak struktur dasar jalan itu sendiri, mengurangi usia pakai jalan, dan pada akhirnya membutuhkan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
Dengan demikian, pembangunan gorong-gorong ini melampaui sekadar pekerjaan teknik; melainkan merupakan sebuah investasi strategis dan jangka panjang dalam memastikan kelancaran mobilitas warga, peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, serta keberlanjutan pembangunan yang berkelanjutan di Kelurahan Mansapa dan area sekitarnya. Proyek TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan ini dengan jelas merefleksikan esensi sejati dan filosofi mendalam dari program TMMD.
Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik dan struktural semata, tetapi juga secara komprehensif berupaya membangun kemandirian komunitas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses infrastruktur yang lebih baik, dan memperkuat hubungan emosional antara TNI dan rakyat dalam semangat gotong royong.(0911).