KUTAI TIMUR – Di tengah kesibukan warga Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur terus menggenjot penyelesaian sasaran fisik tambahan berupa rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Rahman, seorang kuli bangunan yang telah lama hidup dalam keterbatasan.
Pekerjaan kini memasuki tahap plamir atau pengecatan dasar pada dinding bagian dalam, luar, dan plafon. Proses ini dikerjakan secara bergotong royong antara anggota Satgas dan masyarakat setempat, menjadi wujud nyata kebersamaan sekaligus bagian dari implementasi 8 Wajib TNI, khususnya butir “menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.”
Kurang dari sepuluh hari menjelang penutupan TMMD pada 21 Agustus 2025, seluruh sasaran fisik dan nonfisik harus rampung. “Kami tidak sekadar membangun rumah, tetapi juga memberikan teladan bagi masyarakat bahwa gotong royong adalah kekuatan. Ini bagian dari tugas kami sebagai prajurit untuk hadir langsung dan membantu mengatasi kesulitan warga,” ujar Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, Selasa (12/08).
Rahman, sang penerima manfaat, tak dapat menyembunyikan rasa harunya melihat rumahnya bertransformasi. “Selama ini saya hanya bisa membayangkan punya rumah yang layak. Sekarang, berkat TMMD dan bantuan warga, impian itu sebentar lagi terwujud. Bagi saya, ini bukan hanya rumah, tapi simbol kepedulian TNI pada rakyat,” ungkapnya.
Dengan kerja yang berpacu melawan waktu, setiap sapuan plamir menjadi saksi nyata kepedulian TNI terhadap rakyat. Bukan hanya meninggalkan bangunan fisik, tetapi juga warisan semangat gotong royong yang akan terus hidup di Desa Suka Rahmat.(0909).