NTB -Dompu. Rombongan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI), Minggu (22/12/2024) melakukan peninjauan lokasi sasaran pembangunan Sumur Bor di Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB.
Kehadiran Kemenhan RI yakni
Brigjen TNI Ir. Kristijarso, S.I.P., M.M,
Dosen Unhan Kolonel Czi. Heriyanto M.Han, Dosen Unhan PNS Penata III/C Dr. Okti Asfino Putra, didampingi secara langsung Pasiterdim 1614/Dompu Lettu Inf. Hamzah dan Danramil 1614-06/Manggelewa Lettu Inf. Ilham.
Kehadiran para pihak ini, disambut secara langsung Kades Kwangko Nursalam, Babinsa Koptu Arfian Yuliansyah dan Bhabinkamtibmas Bripka Sahri R,D dan tokoh Masyarakat setempat.
Brigjen TNI Ir. Kristijarso, S.I.P., M.M, Bantuan proyek sumur bor dan pipanisasi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan RI untuk membantu masyarakat dalam hal ketersediaan air bersih.
“Akses dan ketersediaan air bersih merupakan salah satu hak dasar setiap warga negara yang tertuang dalam amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU RI Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air,” jelasnya.
Bantuan sumur bor ini ditujukan untuk wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau panjang sehingga kekurangan air bersih.
“Kami akan terus berupaya membantu setiap desa yang kekurangan. Mudah-mudahan sesudah ini kita bisa teruskan ke desa-desa yang belum mendapatkan,” terangnya.
Dilokasi yang sama Kades dan perwakilan masyarakat mengharapkan pembangunan sarana air, itu dibangun di Dusun Kwangko dan Pipanya diarahkan di 3 Dusun Pulau Bajo. “Inilah harapan kami,” ujar Nursalam, saat berdialog dengan Kemenhan RI.
Sementara itu, Dandim 1614/Dompu, melalui Pasiterdim 1614/Dompu Lettu Inf. Hamzah, mengatakan hari ini pihaknya mendampingi rombongan dari Kemenhan RI, dalam rangka peninjauan lokasi persiapan Sumur Bor.
Program ini, bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat atau wilayah yang mengalami kekeringan air. “Inilah kegiatan kami hari ini,” jelasnya.
Usai dialog, rombongan kembali bergerak melakukan peninjauan di 2 lokasi yakni So Gora dengan kondisi debit air kecil. Sedangkan So Karebe Jauh dari jangkauan listrik, sehingga tidak bisa dijadikan lokasi pengeboran.
Setelah itu, rombongan kembali melakukan peninjauan di lokasi
Mata Air So Sorintonda yang jaraknya dari sekitar 2 kilo meter. Usai dilokasi ini, rombongan pun menuju lokasi Kecamatan Kempo.
(Pendim 1614)
