NUNUKAN – Bakti nyata TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan terus membuktikan komitmennya dalam menghadirkan perubahan signifikan bagi masyarakat. Di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, sebuah jembatan darurat yang sebelumnya hanya terbuat dari dua batang pohon kelapa kini sedang bertransformasi menjadi infrastruktur permanen yang kokoh dan aman, membawa napas baru bagi mobilitas warga, Sabtu (17/05).
Selama bertahun-tahun, warga di sekitar lokasi ini menghadapi tantangan berat untuk melintas. Sebuah “jembatan” seadanya dari tumpukan dua batang pohon kelapa menjadi satu-satunya jalur penyeberangan. Kondisi ini bukan hanya tidak nyaman, tetapi juga sangat berisiko tinggi, memaksa banyak warga, terutama yang membawa beban atau kendaraan, untuk mengambil jalur memutar yang memakan waktu hingga 10-15 menit.
Menyadari kondisi yang memprihatinkan ini, Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan bergerak cepat. Tim profesional ini tidak hanya ‘menambal’, tapi total membongkar struktur “jembatan” darurat itu dan memulai pembangunan jembatan baru dengan standar kelayakan yang jauh lebih tinggi.
“Sebelumnya memang ada jalur penyeberangan, tetapi itu sifatnya hanya jembatan darurat sekali. Bayangkan, hanya menggunakan dua batang pohon kelapa saja,” kenang Serma Sugiono, salah satu anggota Satgas TMMD yang turut andil dalam proses pengerjaan.
“Kondisi itu jelas tidak aman dan tidak layak. Kami putuskan untuk membongkarnya sepenuhnya dan saat ini sedang membangun jembatan yang baru, strukturnya jauh lebih kuat dan aman,” tegasnya, menunjukkan keseriusan TNI dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Proses pembangunan jembatan baru ini kini fokus pada penempatan rangka utama yang berfungsi sebagai kerangka dasar. Untuk memastikan kelancaran dan efisiensi, alat berat dikerahkan ke lokasi, menandakan kesiapan Satgas TMMD dengan peralatan yang memadai untuk menuntaskan proyek ini sesuai target.
Kegembiraan dan rasa syukur tak terbendung di kalangan warga. Nurdin, Ketua RT 02 Kelurahan Mansapa, menjadi saksi langsung transformasi ini. “Memang benar sekali apa yang disampaikan Bapak dari Satgas TMMD. Jembatan dari batang pohon itu sangat tidak layak dan berisiko. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali. Satgas TMMD datang dan bersedia membantu membuatkan jembatan yang baru, yang insyaallah akan jauh lebih bagus, kokoh, dan memberikan manfaat yang sangat besar,” ujarnya penuh haru.
Nurdin menambahkan, pembangunan jembatan ini akan memangkas jarak dan waktu secara drastis. “Sebelumnya, warga yang tidak berani lewat jembatan darurat harus memutar jauh, memakan waktu sekitar 10-15 menit. Sekarang, akses jadi jauh lebih mudah dan aman. Waktu tempuh aktivitas bisa dipercepat signifikan, sangat membantu mobilitas warga,” jelasnya, menggambarkan perbaikan nyata dalam kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan jembatan baru ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, menghadirkan solusi konkret terhadap permasalahan infrastruktur di daerah terpencil. Dengan semangat gotong royong dan profesionalisme tinggi, Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan berada di garis depan pembangunan, membawa harapan baru dan akses yang lebih baik bagi warga Kelurahan Mansapa.(0911).
