Beranda TNI AD KODIM Jalan Salib Di Bukit Oefatu, Babinsa Dan Aparat Gabungan Jadi Penjaga Damai...

Jalan Salib Di Bukit Oefatu, Babinsa Dan Aparat Gabungan Jadi Penjaga Damai Di Tengah Ibadah Suci.

3
0

NTT-KEFAMENANU, Jumat 18 April 2025., Di pagi yang sunyi dan sakral, saat langkah-langkah umat memulai prosesi Jalan Salib di Bukit Oefatu, Desa Humusu Wini, aura keheningan berpadu dengan khidmatnya doa-doa yang menggema dari hati. Di balik barisan umat yang mengenang sengsara Kristus di kayu salib, berdiri gagah para penjaga damai, mereka yang hadir untuk memastikan ibadah berlangsung aman dan lancar.

Salah satu di antaranya adalah Sertu Okto Kosat, Babinsa dari Koramil 1618-03/Insut, yang sejak pagi telah bersiaga. Ia tidak hanya mengamankan, tetapi juga turut menyatu dalam nuansa spiritual masyarakat yang ia dampingi.

“Kehadiran kami bukan sekadar menjaga keamanan, tapi juga menjadi bagian dari umat. Kami ingin mereka merasa tenang, nyaman, dan fokus beribadah,” ungkap Sertu Okto penuh ketulusan saat ditemui di sela tugasnya.

Bukit Oefatu yang biasanya lengang, hari itu menjadi saksi perjalanan rohani umat Kristiani yang mengikuti setiap tahapan Jalan Salib dengan penuh penghayatan. Prosesi ini merupakan bagian dari rangkaian Tri Hari Suci yang dimulai sejak Kamis Putih, berlanjut di Jumat Agung, dan ditutup dengan Minggu Paskah.

Tak sendiri, Sertu Okto didampingi oleh personel gabungan dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY, anggota Polsek Insut, serta unsur pemerintah desa dan relawan yang turut ambil bagian dalam pengamanan kegiatan suci tersebut.

Setiap perhentian dalam Jalan Salib, setiap nyanyian dan doa yang terucap, berlangsung dalam suasana tertib dan penuh haru. Bagi masyarakat setempat, kehadiran aparat bukan sekadar simbol kekuatan, tapi juga bentuk nyata dari pelayanan dan pengabdian yang menyentuh nurani.

“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat, dalam suasana apapun. Bukan hanya saat darurat, tapi juga di tengah perayaan keimanan,”tambah Sertu Okto dengan senyum tenang.

Dengan pengabdian yang tulus dari aparat TNI, Polri, dan instansi lainnya, Jumat Agung tahun ini tidak hanya dikenang sebagai peringatan iman, tetapi juga sebagai contoh indah sinergi antara negara dan warganya dalam menjaga nilai-nilai suci dan kemanusiaan.

(PENDIM 1618/TTU).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini