FAKFAK – Komando Resor Militer 182/Jazira Onim (Korem 182/JO) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, selaku Inspektur Upacara Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han, diikuti oleh Prajurit dan PNS di Korem 182/JO & Kodim 1803/Fakfak, Serta Dihadiri Perwakilan Pelajar Di Fakfak, Papua Barat, bertempat di lapangan Makorem 182/JO, Distrik Fakfak Barat, Senin (2/6/2025).
Dalam Pidatonya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Yudian Wahyudi yang di bacakan oleh Danrem 182/JO, Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han, mengatakan bahwa memperingati Hari Lahir Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. la adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Disisi lain, dijelaskannya bahwa Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemjuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menierumuskan bangsa pada dehumanisasi.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.(Pr182).