KUTAI TIMUR – Semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kian membara di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Memasuki hari ketujuh pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, salah satu sasaran fisik tambahan yang vital, yakni pembuatan penampungan air bersih, terus digenjot pembangunannya. Inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap kebutuhan mendasar masyarakat akan akses air bersih yang lebih baik, sekaligus selaras dengan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) terkait TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), Rabu (30/07).
Percepatan pembangunan penampungan air bersih ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara program TMMD dengan prioritas strategis nasional. Ketersediaan air bersih yang memadai menjadi kunci utama peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang masih memiliki tantangan aksesibilitas. Dengan sistem kerja gotong royong yang menjadi ciri khas TMMD, setiap elemen masyarakat bersama personel TNI bahu-membahu demi terwujudnya sarana vital ini, mencerminkan semangat kebersamaan dalam mengatasi masalah riil di lapangan.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, menegaskan bahwa sasaran fisik tambahan ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi.
“Program pembuatan penampungan air bersih ini adalah implementasi langsung dari instruksi Bapak Kasad mengenai TNI Manunggal Air Bersih. Kami melihat langsung kebutuhan masyarakat akan air bersih yang layak, sehingga percepatan pembangunan ini menjadi prioritas kami agar manfaatnya segera dirasakan oleh warga Suka Rahmat,” ujar Lettu Arh Suhendri, sembari memantau langsung proses konstruksi.
Pelaksanaan pembangunan ini didasari oleh pemahaman mendalam akan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh ketersediaan air bersih. Dengan adanya penampungan air yang memadai, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari, mulai dari sanitasi, pertanian skala kecil, hingga peningkatan kesehatan. Hal ini secara tidak langsung akan mengurangi beban masyarakat dalam mencari dan mengolah air, serta membuka peluang pengembangan kegiatan ekonomi berbasis air.
Lebih lanjut, Lettu Arh Suhendri menambahkan bahwa proses pembangunan yang dilakukan dengan sistem gotong royong ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang dibutuhkan, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa.
“Melalui kegiatan seperti ini, semangat kebersamaan, saling membantu, dan kegotongroyongan antara TNI dan masyarakat semakin kuat terjalin. Ini bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun mentalitas dan mempererat tali persaudaraan demi kemajuan desa,” pungkasnya.
Dengan progres yang terus menunjukkan peningkatan, penampungan air bersih di Desa Suka Rahmat ini diproyeksikan akan segera rampung dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan di daerah pedesaan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sejalan dengan semangat kemanunggalan yang terus digelorakan.(0909).
