Beranda TNI AD KODIM Gorong-gorong Berkualitas Tinggi: TMMD Nunukan Jamin Ketahanan Jalan dari Erosi dan Banjir

Gorong-gorong Berkualitas Tinggi: TMMD Nunukan Jamin Ketahanan Jalan dari Erosi dan Banjir

7
0

NUNUKAN – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan menunjukkan komitmen luar biasa nan berkelanjutan dalam mempercepat roda pembangunan infrastruktur vital di wilayah perbatasan Indonesia yang kerap tertinggal. Proyek TMMD ini bukan semata pembangunan fisik, melainkan sebuah manifestasi nyata dari kehadiran negara di garda terdepan, guna memastikan pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Fokus utama Satgas TMMD saat ini adalah penyelesaian pembangunan badan jalan sepanjang 2.600 meter dengan lebar ideal 6 meter di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, sebuah proyek strategis multidimensi yang diharapkan menjadi urat nadi penghubung penting untuk aksesibilitas, pendorong roda perekonomian lokal, dan sarana peningkatan mobilitas sosial masyarakat. Jalan ini, kelak, bukan hanya menguntungkan Mansapa, tetapi juga wilayah sekitarnya, membuka peluang perdagangan, investasi, dan pariwisata yang lebih luas.

Dalam beberapa hari terakhir, upaya keras Satgas TMMD telah dipusatkan pada instalasi gorong-gorong, elemen infrastruktur yang tak tergantikan dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan fungsi jalan dari ancaman genangan dan erosi. Gorong-gorong ini berfungsi vital sebagai sistem drainase yang integral, memungkinkan aliran air permukaan, baik dari hujan lebat maupun aliran sungai kecil, melintas di bawah badan jalan secara efektif tanpa menyebabkan erosi, pengikisan, atau kerusakan struktural pada fondasi jalan. Penempatan yang presisi, kedalaman yang tepat, dan konstruksi yang kokoh, dilengkapi dengan material berkualitas tinggi, memastikan bahwa jalan tetap kering, aman, dan tahan lama, bahkan di musim penghujan ekstrem, meminimalisir risiko kerusakan jalan dan memastikan kelancaran lalu lintas bagi pengguna selama bertahun-tahun mendatang.

Serma Sugiono, salah satu anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan yang bertugas langsung mengawasi proses di lapangan, menjelaskan kompleksitas serta tantangan dalam prosedur peletakan gorong-gorong ini. “Proses peletakan gorong-gorong ini membutuhkan perencanaan desain yang matang, presisi tinggi dalam pengukuran, serta kekuatan yang memadai dalam eksekusinya,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (24/05). Beliau menambahkan bahwa setiap gorong-gorong diperiksa dengan teliti untuk memastikan dimensi dan integritasnya sebelum dipasang, guna menjamin ketahanan dan fungsinya secara optimal.

Untuk menjamin efisiensi optimal dan keamanan maksimum, seluruh proses instalasi gorong-gorong dilakukan dengan bantuan alat berat modern, yaitu ekskavator. Penggunaan alat berat ini krusial dalam mengangkat dan memposisikan gorong-gorong yang berukuran besar dan memiliki bobot signifikan, mempercepat pekerjaan secara signifikan dari metode manual, sekaligus mengurangi risiko kesalahan manusia atau cedera pada prajurit dan masyarakat yang bekerja. Dengan ekskavator, setiap unit gorong-gorong dapat terpasang sempurna pada posisi yang telah ditentukan, memastikan drainase yang efektif dan fondasi jalan yang kuat dan stabil. Inovasi teknologi dalam pelaksanaan TMMD ini mencerminkan adaptasi TNI terhadap metode konstruksi modern.

Dengan semangat yang membara dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Serma Sugiono menyatakan optimisme seluruh anggota Satgas TMMD bahwa setiap sasaran program pembangunan ini dapat rampung sesuai target waktu yang telah ditetapkan. Beliau berharap penuh bahwa, setelah pembangunan ini selesai sepenuhnya, masyarakat dapat segera merasakan manfaat langsung yang multifaset.

Manfaat tersebut mencakup kelancaran transportasi yang signifikan, kemudahan akses yang lebih baik ke berbagai fasilitas publik esensial seperti sekolah, puskesmas, dan pasar, serta peningkatan mobilitas untuk kegiatan ekonomi yang berpotensi mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal. Semua ini diharapkan bermuara pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan, menciptakan kesejahteraan yang merata di wilayah perbatasan. Program TMMD Ke-124 ini telah dimulai secara intensif sejak 6 Mei 2025 dan dijadwalkan akan berakhir pada 4 Juni 2025 mendatang, menandakan periode kerja keras, intensitas tinggi, dan dedikasi penuh dari seluruh anggota Satgas serta dukungan tak ternilai dari masyarakat setempat.

Yang lebih mengharukan dan patut dicontoh, di lokasi proyek tampak jelas sinergi kuat yang autentik dan simbiosis mutualisme antara TNI dan rakyat. Fenomena ini, yang sering disebut sebagai “Kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” adalah inti dari Program TMMD yang berkelanjutan.

Masyarakat setempat, dengan semangat gotong royong yang tinggi dan kesadaran akan pentingnya kolaborasi, turut serta secara aktif dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari persiapan lahan, pengangkutan material, hingga pengerjaan gorong-gorong itu sendiri. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi tenaga fisik yang tak ternilai, tetapi juga menyumbangkan pikiran, ide, dan dukungan moral yang tak henti-hentinya.

Interaksi harian antara prajurit dan warga menciptakan ikatan emosional dan sosial yang kuat, membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab bersama yang lahir dari kebersamaan yang kokoh dan rasa memiliki yang mendalam. Kebersamaan ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan secara signifikan, tetapi juga secara fundamental mempererat tali persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, dan meningkatkan kohesi sosial di tengah masyarakat perbatasan, menjadikannya model pembangunan partisipatif yang efektif dan berkelanjutan. (0911).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini