NUNUKAN – Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Ke-124 yang diinisiasi oleh Kodim 0911/Nunukan terus menunjukkan progres luar biasa dan efisiensi yang memukau, bergerak cepat mewujudkan impian dan kebutuhan esensial masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia ini. Pembangunan fisik, yang mencakup beragam infrastruktur vital, kini semakin mendekati garis akhir penyelesaian, menandakan keberhasilan sebuah misi kemanusiaan dan pembangunan yang terencana matang. Ini bukan sekadar proyek, melainkan manifestasi nyata dari komitmen TNI dalam mengangkat derajat kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.
Salah satu fokus utama dan paling kentara dari capaian luar biasa ini adalah kegiatan rehabilitasi rumah-rumah warga prasejahtera. Kasus spesifik yang kini menjadi sorotan adalah pengerjaan intensif kerangka dinding dapur milik Bapak Jailani, seorang warga diganggung-ganggang di Kelurahan Masapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Proyek ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik; ia adalah simbol transformasi dan perubahan positif dalam rumah tangga, memastikan Bapak Jailani dan keluarganya dapat segera menikmati akses terhadap dapur yang tidak hanya fungsional tetapi juga memenuhi standar kelayakan higienis dan keamanan.
Sabtu (24/05) yang seharusnya menjadi hari istirahat, di kalender penanggalan umum, justru menjadi momentum demonstrasi semangat gotong royong dan dedikasi tanpa batas di lokasi pembangunan. Energi kolaborasi antara personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan dan masyarakat setempat membakar semangat di setiap sudut lokasi. Mereka bekerja dengan hiruk-pikuk konstruktif, tangan-tangan terampil saling membantu, menyinergikan kekuatan fisik, keahlian teknis, dan tekad baja. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia; setiap detik dimanfaatkan untuk memastikan bahwa setiap detail, setiap ukuran, dan setiap sambungan kerangka dapur ini dikerjakan dengan presisi tinggi, mencerminkan komitmen terhadap kualitas dan ketahanan.
Pemandangan di lapangan sungguh menginspirasi: tangan-tangan terampil yang tanpa lelah mengukur potongan kayu atau baja, memotongnya dengan teliti, dan kemudian menyusun setiap elemen kerangka “centi demi centi” dengan cermat dan cekatan. Ini bukan hanya sebuah demonstrasi keahlian teknis militer yang terasah melalui pelatihan intensif, tetapi juga sebuah validasi atas komitmen mendalam mereka terhadap kualitas dan ketahanan bangunan. Setiap paku yang ditancap, setiap baut yang dikencangkan, dan setiap garis yang digambar adalah bagian dari upaya kolektif untuk membangun bukan hanya struktur fisik, tetapi juga fondasi harapan dan masa depan yang lebih baik bagi keluarga Bapak Jailani.
Serma Erwin Tuanhu, salah satu anggota Satgas yang menjadi garda terdepan di lapangan, melontarkan kalimat dengan mata berbinar penuh semangat yang mencerminkan semangat juang seluruh tim. “Meskipun hari ini adalah hari libur – hari di mana seharusnya kami beristirahat dan berkumpul dengan keluarga – semangat kami untuk merampungkan setiap sasaran pembangunan tak pernah padam, bahkan justru semakin berkobar,” ujarnya. Ia melanjutkan dengan penuh keyakinan, “Ini bukan semata-mata soal memenuhi target waktu yang telah ditetapkan, yaitu 4 Juni 2025. Yang lebih mendalam, ini lahir dari keinginan tulus dan mendalam untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama bagi Bapak Jailani dan keluarganya. Kami ingin memastikan bahwa rumah beliau tidak hanya menjadi tempat berteduh, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman, layak huni, dan penuh kehangatan.” Ungkapan ini tidak hanya sekadar retorika; ini adalah cerminan langsung dari etos kerja Satgas TMMD yang tak mengenal jeda, motivasi mereka yang tak hanya bersumber dari batas waktu yang ketat, tetapi juga dari keinginan luhur untuk secara konkret meningkatkan harkat hidup dan martabat warga kurang mampu. Mereka memahami bahwa setiap dapur yang layak dibangun adalah langkah maju menuju kehidupan yang lebih baik bagi seluruh keluarga.
Pemasangan kerangka dinding dapur milik Bapak Jailani ini telah menjadi simbol yang kuat dan nyata dari esensi program TMMD yang progresif dan berorientasi secara mutlak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Setiap sambungan yang kokoh, setiap sudut yang presisi, dan setiap penempatan kerangka yang akurat adalah bukti tak terbantahkan dari standar kualitas tinggi yang diusung oleh Satgas TMMD. Mereka tidak hanya membangun dengan material, tetapi juga dengan integritas. Lebih dari sekadar fondasi bangunan yang menopang atap dan dinding, kerangka dapur ini adalah penopang harapan bagi keluarga Bapak Jailani untuk memiliki dapur yang bukan hanya berfungsi sebagai tempat memasak, tetapi juga sebagai pusat kehangatan, kebersamaan, dan interaksi keluarga yang harmonis. Ini adalah hasil nyata dari sinergi sempurna dan tak tergoyahkan antara TNI dan rakyat, sebuah kolaborasi yang menciptakan dampak positif yang abadi bagi komunitas secara keseluruhan. (0911).
