Klungkung,- Kebahagiaan tersendiri dirasakan oleh para petani di Subak Pau, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Senin ( 10/02/25 ).
Bukan tanpa alasan, dengan karya bhakti yang digelar berbagai pihak di wilayah akhirnya saluran irigasi yang sempat mati karena tertutup longsor kini sudah kembali mengalir.
Hal itupun dipertegas oleh Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Cba I Nyoman Suryatha yang terjun langsung beserta anggotanya melaksanakan kegiatan karya bhakti.
Hari ini Kodim 1610/Klungkung bersinergi bersama BPBD Kabupaten Klungkung, Polres dan Polsek Banjarangkan, Dinas Pertanian, PMI, perangkat Desa Tihingan serta masyarakat melaksanakan kegiatan karya bhakti normalisasi irigasi yang tertutup tanah longsor di Subak Pau.
Irigasi ini tertutup longsor pada kalau longsor 29 Januari 2025 lalu yang diakibatkan cuaca ekstrim hujan lebat yang mengakibatkan saluran irigasi yang biasanya mengalir ke Subak Pau, tertutup total,’ungkapnya.
Pihaknya telah melaksanakan peninjauan ke lokasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Menurutnya, longsor ini memang sangat mengkhawatirkan pihak petani, pasalnya Subak Pau sudah memasuki musim tanam padi, dimana untuk benih sudah mulai tumbuh sehingga evakuasi material longsor ini harus segera ditangani, sehingga hari ini kita gelar karya bhakti, ’terangnya.
Menurut Danramil, normalisasi ini memang cukup berat. Material longsor yang begitu banyak ditambah dengan kondisi cuaca hujan, lokasi yang cukup curam dan licin menjadi tantangan kita hari ini. Oleh karena itu untuk mensiasatinya, kita buat saluran baru, ’terangnya.
Dengan kerjasama dan kerja keras berbagai pihak, untuk saluran irigasi yang akan mengairi persawahan di Subak Pau selesai dikerjakan, sehingga 24 hektar sawah yang terancam kekeringan akan bisa diairi air,’ungkapnya.
Terima kasih atas kerjasama, dukungan dan semangat seluruh pihak yang hadir hari ini, meski dengan segala situasi, kondisi dan tantangan serta dinamika di lapangan kini sudah dapat dialiri air, ‘tegasnya. ( Pendim 1610/Klungkung ).
