TTS – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan menggelar upacara tingkat Kabupaten di Lapangan Pemda TTS Jl. Piet Tallo Kel. Karang sirih, Kec. Kota Soe, Kab. Timor Tengah Selatan,Senin (02-06-2025).
Turut hadir dalam upacara tersebut Bupati TTS Eduard M Lioe S. Pd SH. MH. Komandan Kodim 1621/TTS Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo, S. Sos, Wakapolres TTS Kompol Ibrahim SH, Ketua DPRD Kab. TTS Mordekail Liu, Ketua Pengadilan Negeri Soe, Staf Ahli Bupati TTS, Para Asisten Setda Kab. TTS, para Pimpinan OPD Setda Kab. TTS, para Pimpinan BUMN dan BUMD Kab. TTS, para Perwira Staf Kodim 1621/TTS, 1 SSK Personel Kodim 1621/TTS, 1 SST Personel Polres TTS, seluruh Pegawai Dinas OPD Kab. TTS, serta Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Upacara berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Tema ini menggaris bawahi pentingnya memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus sebagai pedoman dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
Bupati TTS Eduard markus Lioe S. Pd, SH. MH bertindak selaku Inspektur Upacara, dan sebagai Komandan Upacara Kapten Inf Gunawan Budi Haryanto (Danramil 01/Kota Soe) sementara Perwira Upacara Kapten Inf Syarif Rahman (Danramil 1621-04/Amanatun Utara).
Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D yang dibacakan oleh inspektur upacara (Bupati TTS) , menegaskan bahwa Pancasila adalah jati diri dan jiwa bangsa Indonesia, bukan sekadar dokumen sejarah.
“Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dari beragam latar belakang. Keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, tetapi menjadi kekuatan untuk bersatu,” ungkapnya.
Dari sila pertama hingga kelima, setiap nilai Pancasila adalah kompas moral untuk membangun Indonesia yang bermartabat, adil, dan sejahtera. Dalam konteks pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, ideologi Pancasila dinyatakan sebagai fondasi utama dalam agenda Asta Cita pemerintah.
Disampaikan pula bahwa dalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi, Pancasila harus semakin di kokohkan. Tantangan ideologi seperti ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi harus dilawan dengan literasi digital, pendidikan karakter, dan pelayanan publik yang berpihak pada rakyat.
“Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa. Kita harus menanamkan nilai Pancasila dari ruang kelas hingga ruang digital,” demikian amanat Kepala BPIP.
Melalui momentum Hari Lahir Pancasila ini, seluruh komponen bangsa baik pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, hingga generasi muda diajak untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar hafalan atau simbol seremonial.
“Pancasila bukan hanya untuk dikenang, tetapi harus dibumikan di ruang pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga dunia digital,” Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan toleransi harus menjadi napas dalam setiap langkah pembangunan bangsa, terutama menghadapi arus globalisasi, disinformasi, dan tantangan ideologis lainnya.
“Mari kita jadikan setiap tindakan, kebijakan, dan ucapan sebagai cerminan nilai-nilai Pancasila. Jayalah Indonesiaku, Salam Pancasila!”
Saat ditemui seusai kegiatan, Dandim 1621/TTS Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo, S. Sos, menyampaikan bahwa Pancasila adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. “Pancasila adalah pemersatu yang mampu merajut kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Pendim 1621 TTS