Sumbawa Barat, NTB – Komandan Kodim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf. Andri Karsa, S.Sos., M.Han., menghadiri kegiatan panen raya komoditas padi di Desa Rempe, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi se-Indonesia dan diikuti langsung oleh Presiden RI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, melalui video conference dari Jawa Tengah.
Panen raya ini menjadi simbol kuat upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Di Kabupaten Sumbawa Barat, acara panen raya dipusatkan di lahan pertanian Orong Sampir, Desa Rempe, dengan luas sekitar 3 hektare. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting daerah dan instansi terkait, di antaranya:
Asisten II Setda KSB, Suhadi, S.P., M.Si. mewakili Bupati Sumbawa Barat Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf. Andri Karsa, S.Sos., M.Han., Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., Perwakilan Kajari KSB, Angga Rama Putra, A.Md., Kadis Pertanian KSB, Jamilatun, S.Pt., M.M.Inov., Perwakilan Bulog KSB, Didi Ardiansyah, Camat Seteluk, Samsul Hadi, S.Pd., Unsur TNI, Polri, penyuluh pertanian, dan Kelompok Tani Lala Jinis Desa Rempe
Dalam sambutan tertulis Bupati Sumbawa Barat yang dibacakan oleh Asisten II, disampaikan bahwa panen raya serentak ini bertujuan untuk mendorong keterpaduan antara pemerintah, petani, dan Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan stok pangan. Ia mengimbau agar para petani aktif berkoordinasi dengan Bulog agar mendapatkan informasi terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Sementara itu, Dandim 1628/Sumbawa Barat dalam sambutannya menekankan bahwa seluruh kegiatan panen di wilayah KSB akan didampingi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai bentuk dukungan TNI-Polri dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kita kawal seluruh panen di wilayah KSB untuk memastikan hasil kerja keras para petani benar-benar memberikan manfaat dan keuntungan yang layak. Ini juga menjadi bagian dari sinergi kita menjaga stabilitas pangan nasional,” tegas Letkol Andri Karsa.
Kegiatan ditutup dengan sesi dialog singkat antara petani, penyuluh, dan pihak Bulog untuk memastikan komunikasi berjalan efektif terkait harga dan penyerapan hasil panen.