Bangli – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara Ke-76, Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., sebagai narasumber utama dalam sosialisasi penguatan bela negara kepada siswa-siswi, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bangli. Kegiatan yang digelar oleh Kesbangpol Bangli ini berlangsung di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli pada Jumat, 13 Desember 2024, dengan mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.
Dalam materinya, Letkol Kav I Ketut Artha Negara menegaskan bahwa bela negara merupakan kewajiban setiap warga negara, sebagaimana diamanatkan Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945. Ia mengingatkan bahwa peran serta dalam bela negara tidak selalu dilakukan dengan mengangkat senjata, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk pengabdian melalui pemikiran, tindakan, dan kontribusi di berbagai bidang.
“Negara kita menghadapi banyak tantangan, mulai dari ancaman disintegrasi, hoaks yang memecah belah, hingga tantangan global di era digital. Generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk belajar, mengembangkan potensi, dan mempersiapkan diri menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa,” tegas Dandim.
Dandim juga mengingatkan peserta untuk tetap semangat dalam mengejar cita-cita dan tidak terpengaruh oleh lingkungan negatif. “Persiapkan diri kalian dengan pengetahuan dan keterampilan. Dunia kerja akan semakin kompetitif, dan peran generasi muda sangat penting dalam mendukung kemajuan bangsa. Bela negara juga berarti menjaga martabat bangsa di tengah tantangan global,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk anggota Paskibra, mahasiswa, siswa-siswi dari berbagai sekolah, KNPI Bangli, KMHDI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forum Anak Daerah Kabupaten Bangli. Selain Dandim, narasumber lain yang memberikan materi adalah Ketua LVRI Bangli, I Wayan Suara, yang menyoroti pentingnya mewariskan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Kav I Ketut Artha Negara juga mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah perubahan zaman. Ia mengingatkan bahwa bela negara melibatkan semangat pantang menyerah, gotong royong, dan patriotisme yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman mendalam tentang wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, dan identitas bangsa kepada generasi muda. Melalui sosialisasi ini, diharapkan tumbuh jiwa bela negara yang tangguh sehingga generasi muda dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
“Saya yakin, generasi muda yang terus belajar, memiliki integritas, dan memegang teguh semangat bela negara, akan mampu menghadapi tantangan era modern dan menjaga keutuhan bangsa,” ujar Dandim di akhir materinya.
Sebagai narasumber utama dalam sosialisasi ini, Dandim 1626/Bangli memberikan wawasan yang penting dan inspiratif kepada para peserta tentang arti bela negara dalam konteks kekinian. Melalui kegiatan ini, Kodim 1626/Bangli terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan semangat persatuan dan cinta tanah air.
Kegiatan ini juga menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas aparatur negara, tetapi menjadi kewajiban seluruh rakyat untuk bersama-sama menjaga martabat dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
