Aceh Barat – Dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah serta mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas selama Bulan Suci Ramadhan, Babinsa Koramil 04/Mrb Kodim 0105/Abar Serka Sunarto Lubis bersama beberapa rekan anggota melaksanakan patroli rutin serta menertibkan aksi balap liar yang kerap terjadi setiap ba’da sholat Subuh di Jalan Raya Alue Peunyaring yang menghubungkan Desa Gunung Kleng dengan Desa UTD Kecamatan Meureubo, Minggu (9/3/2025)
Aksi penertiban tersebut dilakukan atas dasar pengaduan dari warga yang merasa resah dan terganggu dengan aktifitas para remaja yang setiap subuh berkumpul disekitaran TKP yang kemudian melaksanakan kegiatan balap liar dan ugal – ugalan.
Tindak lanjut merespons pengaduan masyarakat tersebut, Danramil 04/Mrb Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., gerak cepat dengan langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli setiap selesai Sahur tepatnya usai ibadah sholat Subuh di Jalan Raya dimaksud yang dijadikan arena lintasan balap liar dadakan.
Danramil menjabarkan, bentuk kegiatan penertiban tersebut adalah menyetop dan mengumpulkan para joki balap liar yang mayoritas didominasi oleh anak – anak yang masih kategori dibawah umur dan rata – rata masih mengenyam bangku SMP dan SMA, bahkan lebih miris lagi ada yang masih duduk di tingkat Sekolah Dasar.
“Pelaksanaan patroli dan sweeping ini adalah sebagai upaya nyata untuk menciptakan nuansa keamanan dan kenyamanan masyarakat serta mencegah terjadinya laka lantas yang salah satu faktornya adalah balap liar. Untuk itu, guna meminimalisir dan menekan angka kenakalan remaja selama Bulan Suci Ramadhan, kita akan selalu siap dan sigap dengan meningkatkan volume patroli tidak hanya waktu subuh melainkan juga selesai ibadah sholat Tarawih ke titik – titik rawan yang terdeteksi dijadikan ajang balap liar”, beber Danramil
Sementara pantauan di lokasi, tampak Babinsa memberikan edukasi, himbauan, penekanan serta warning tegas kepada mereka yang melakukan aksi balap liar dan berjanji untuk tidak melakukan aksi serupa lagi karena sangat membahayakan tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang lain. Jika kedapatan, maka kendaraan mereka akan diangkut ke Koramil dan para orang tua yang harus mengambil. Usai menerima wejangan, detik itu juga mereka disuruh bubar dan segera kembali ke rumah masing – masing.
