NUNUKAN – Setelah sebulan penuh dedikasi tanpa henti dan kolaborasi yang tak tergoyahkan, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digagas oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan telah mencapai puncak keberhasilan spektakuler, membawa gelombang perubahan transformatif yang begitu mendalam bagi Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Hanya menyisakan dua hari menjelang seremoni penutupan resmi pada 4 Juni 2024, program unggulan ini telah mengubah wajah Mansapa secara radikal, dari citra desa yang mungkin sebelumnya dianggap tertinggal menjadi sebuah cerminan nyata kemajuan, keberdayaan, dan kemandirian, menorehkan jejak tak terhapuskan pada lanskap fisik dan kapasitas non-fisik kehidupan bermasyarakat setempat.
Keputusan strategis untuk menjadikan Mansapa, sebuah wilayah krusial di perbatasan, sebagai fokus utama TMMD ke-124 bukanlah tanpa alasan. Dengan analisis komprehensif atas kebutuhan mendesak dan potensi pengembangan yang melimpah, Kodim 0911/Nunukan melihat Desa Mansapa sebagai episentrum yang tepat untuk investasi sumber daya. Kini, investasi berupa tenaga, waktu, dan material yang telah dicurahkan melalui program ini terbukti sangat relevan, diproyeksikan akan terus memberikan dampak positif berkelanjutan, mengukuhkan Mansapa sebagai pionir kemajuan di garis depan negeri.
Lurah Mansapa, Zulham Efendi, dengan hati yang penuh haru dan rasa syukur yang mendalam pada Senin (2/6), mengungkapkan apresiasi tak terhingga kepada seluruh jajaran TNI, khususnya Kodim 0911/Nunukan. “Dedikasi, keringat, dan komitmen luar biasa yang telah ditunjukkan oleh TNI telah menginspirasi kami semua, memberikan semangat baru untuk terus membangun. Hasil karya nyata yang telah terwujud ini bukan hanya sebuah pencapaian fisik semata, melainkan akan menjadi warisan berharga yang tak ternilai bagi generasi mendatang di Mansapa,” ujarnya penuh penekanan, menggarisbawahi bahwa peran vital TNI dalam percepatan pembangunan daerah terpencil dan perbatasan kini terukir jelas dalam sejarah Mansapa.
Spektrum pembangunan yang telah terealisasi mencerminkan pendekatan holistik dan terpadu, menjangkau setiap sendi kehidupan masyarakat. Di sektor fisik, infrastruktur vital seperti pembangunan badan jalan baru sepanjang 2.600 meter dengan lebar 6 meter bukan hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga menjadi arteri ekonomi lokal yang menopang distribusi barang dan jasa. Selain itu, program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah mengembalikan martabat dan harapan bagi keluarga kurang mampu, sementara perehaban MCK umum dan lingkungan Masjid Al-Muhajirin meningkatkan kualitas sanitasi dan kenyamanan spiritual. Tak kalah penting adalah inisiatif TNI AD Manunggal Air Bersih (TMAB) yang fundamental, menyediakan akses air bersih layak konsumsi, secara langsung mengatasi masalah kesehatan dasar yang selama ini membayangi masyarakat.
Sejajar dengan pembangunan fisik, TMMD ke-124 juga secara intensif menggelar beragam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi non-fisik yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat. Mulai dari penyuluhan hukum untuk memperkuat pemahaman hak dan kewajiban warga negara, penyuluhan Kamtibmas untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis, hingga sosialisasi rekrutmen TNI yang menginspirasi generasi muda untuk mengabdi pada bangsa. Serta penyuluhan kesehatan yang secara rutin menumbuhkan kesadaran akan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit, seluruh program non-fisik ini terfokus pada Mansapa, memastikan dampak maksimal dan transformasi yang menyeluruh.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh prajurit TNI yang telah bekerja tanpa lelah demi menyamakan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mansapa,” pungkas Lurah Mansapa dengan nada tulus, menyiratkan kebahagiaan mendalam. Beliau menegaskan bahwa upaya kolosal ini telah secara signifikan mengurangi kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan perdesaan serta membawa kesejahteraan yang lebih merata. Keberhasilan TMMD ke-124 ini bukan sekadar catatan sejarah, melainkan bukti nyata yang tak terbantahkan bahwa semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat adalah kunci utama dalam membangun bangsa dari daerah pinggiran, mewujudkan keadilan sosial, dan memperkuat kedaulatan negara dari setiap jengkal wilayah perbatasan.(0911).