Bangli – Dalam rangka mendukung program pemerintah daerah dalam percepatan penurunan angka stunting, Babinsa Desa Pengotan, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Sertu I Wayan Subagia, bersama Bhabinkamtibmas Desa Pengotan, Aiptu Dewa Kardiasa, menghadiri kegiatan pelatihan tim penurunan stunting yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pengotan, Kec./Kab. Bangli. Kamis (13/11/2025).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dengan menghadirkan narasumber dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Ketut Widianatha, SKM., M.Si. Pelatihan ini diikuti oleh para undangan serta kader Posyandu Desa Pengotan sebanyak ±30 orang.
Peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan dan pencegahan stunting, serta peran aktif masyarakat melalui kader Posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Desa Pengotan, Babinsa Desa Pengotan, Bhabinkamtibmas Desa Pengotan, PLKB Desa Pengotan, Bidan Desa Pengotan dan Ibu-ibu Kader Posyandu Desa Pengotan.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Desa Pengotan, Sertu I Wayan Subagia, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan para kader dan memperkuat koordinasi lintas instansi.
“Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan para kader Posyandu dapat semakin memahami langkah-langkah pencegahan stunting di tingkat keluarga. Kami dari Babinsa siap mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting melalui pendampingan dan sosialisasi di wilayah binaan,” ujar Sertu I Wayan Subagia.
Ia juga berharap, melalui pelatihan ini para kader dapat lebih aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita, agar penerapan pola hidup sehat serta pemenuhan gizi keluarga dapat terlaksana dengan baik, “Kami berharap hasil dari pelatihan ini benar-benar diterapkan di lapangan, sehingga angka stunting di Desa Pengotan bisa terus menurun dan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, serta menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu, narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Ketut Widianatha, SKM., M.Si., menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mempercepat penurunan stunting, “Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga pola asuh, kebersihan lingkungan, dan edukasi masyarakat. Kami berharap para kader menjadi ujung tombak dalam memberikan pemahaman kepada warga agar anak-anak di Bangli tumbuh sehat dan berkualitas,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Arm I Gede Arya Girinatha Utama, menyampaikan apresiasi kepada jajarannya yang selalu hadir di tengah masyarakat, “Kehadiran Babinsa dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat. Melalui pendampingan dan kerja sama lintas sektor, diharapkan program penurunan stunting dapat berjalan optimal hingga ke tingkat desa,” tegas Dandim.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan seperti pelatihan tim penurunan stunting ini sangat sejalan dengan komitmen TNI AD dalam mendukung program-program pemerintah di bidang kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
“Kami mendorong seluruh Babinsa untuk terus berperan aktif membantu pemerintah daerah, baik melalui edukasi, pendampingan, maupun pemantauan kegiatan kesehatan masyarakat. Upaya bersama ini diharapkan mampu mewujudkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan produktif,” pungkasnya.
(Pendim 1626/Bangli)
