TAPIN – Babinsa Koramil 1010-01/Bungur Pelda Abdul Kadir hadiri kegiatan rembuk stunting dan pemberian bantuan untuk pemenuhan gizi optimal bagi anak stunting di Aula Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara, Selasa, (19/11).
Dalam kegiatan tersebut Babinsa Pelda Abdul Kadir mengatakan pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.
“Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab stunting, meliputi kecukupan asupan makanan dan gizi, pemberian makan, perawatan dan pola asuh, pengobatan infeksi/penyakit,”ungkapnya.
Babinsa menjelaskan, Tujuan dari Rembuk Stunting ini adalah dokumen hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, deklarasi komitmen dan komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi, Pelaksanaan Rembuk Stunting ini akan menghasilkan sebuah data nantinya yang akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
“Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) disamping risiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi,” jelasnya.
Untuk itu, Kodim 1010/Tapin dalam hal ini Koramil-01/Bungur akan selalu mendukung pemerintah daerah dalam pencegahan stunting.
“Kami pada prinsipnya bersama unsur muspika mendukung dalam pemberian makan bergizi namun demikian orang tua juga harus memperhatikan pertumbuhan anak anaknya baik fisik maupun mental. Terkait dengan gizi nanti akan disampaikan oleh Puskesmas yang menguasi masalah gizi maka kedepan mudah mudahan kita punya anak anak yang kuat dan pintar, ” Tutup Kadir.(1010).