ACEH JAYA – Di tengah dinamika tugas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah, Babinsa Koramil 05/Panga terus membuktikan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat tak hanya sebatas seragam dan senjata, melainkan juga hati yang tulus dan semangat kebersamaan. Dengan langkah ringan namun penuh makna, para prajurit Babinsa terjun langsung dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilanjutkan dengan momen syukuran dan doa bersama yang hangat di kediaman H. Ali (53), seorang tokoh masyarakat yang dihormati, bertempat di Desa Gunong Mantok, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tetapi adalah napas dari komitmen TNI untuk senantiasa menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyatnya, Senin (02/06).
Kehadiran Babinsa dalam acara syukuran ini merupakan bentuk nyata dari Komunikasi Sosial yang efektif, jauh melampaui sekadar pertemuan formal. Ini adalah esensi dari pembauran, di mana prajurit Babinsa tidak hanya datang sebagai representasi institusi, melainkan sebagai anggota keluarga besar. Dalam momen sakral doa bersama, mereka turut menundukkan kepala, memohon keberkahan dan kebaikan bersama, menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual dan kebersamaan adalah fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, kehangatan yang tercipta saat menikmati hidangan syukuran bersama, bertukar cerita, dan berbagi tawa, secara organik membangun kembali jembatan kepercayaan yang mungkin selama ini hanya bersifat formal. Ini adalah inti dari upaya penguatan silaturahmi—transformasi dari hubungan fungsional menjadi ikatan personal yang mendalam.
Keterlibatan aktif Babinsa dalam kegiatan kemasyarakatan memiliki tujuan strategis yang berlapis. Pertama, untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah ada, sekaligus menumbuhkan benih-benih kerja sama yang lebih erat di masa mendatang. Sebuah masyarakat yang merasa dekat dan memiliki jembatan komunikasi yang kokoh dengan aparat keamanannya akan lebih terbuka untuk memberikan informasi, berpartisipasi dalam program-program pembangunan, serta bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Kedua, kerja sama yang baik ini secara langsung akan mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Babinsa. Informasi dari masyarakat, partisipasi dalam gotong royong, hingga kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan adalah aset tak ternilai bagi seorang Babinsa dalam menjalankan perannya sebagai mata dan telinga TNI di lapangan.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kebahagiaan Bapak H. Ali dan seluruh warga Desa Gunong Mantok hari ini,” ujar salah satu Babinsa Koramil 05/Panga yang hadir, dengan senyum ramah. “Momen seperti inilah yang paling berharga bagi kami. Bukan soal pangkat atau jabatan, tapi bagaimana kami bisa hadir sebagai saudara, sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat. Kemanunggalan TNI dengan rakyat itu bukan hanya slogan, tapi ini adalah nafas kami. Saat kami duduk bersama, makan bersama, dan berdoa bersama seperti ini, kami merasakan langsung denyut nadi masyarakat. Kami tahu apa yang menjadi harapan mereka, dan kami bisa merasakan apa yang menjadi keluh kesah mereka. Ini adalah pondasi kuat bagi kami untuk bisa terus bekerja sama, membangun keamanan, dan kemajuan desa ini bersama-sama.”
Statement ini menjadi penegasan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat bukanlah retorika kosong. Ia terwujud dalam setiap jabat tangan, setiap obrolan santai, dan setiap momen kebersamaan yang tulus. Kehadiran Babinsa Koramil 05/Panga di Desa Gunong Mantok ini adalah bukti nyata bahwa strategi pembinaan teritorial yang efektif berakar pada kebersamaan dan empati. Dengan demikian, Babinsa bukan hanya penegak kedaulatan, tetapi juga agen perekat sosial yang esensial, bahu-membahu dengan rakyat, demi terwujudnya keamanan, ketenteraman, dan kemajuan di setiap pelosok negeri.(0114).