ACEH JAYA – Sebagai bentuk upaya menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah binaan, Babinsa Koramil 05/Panga, Serda Astrada Beruh, bersama dengan Geuchik (Kepala Desa) dan aparatur Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (14/09), berhasil menjadi penengah dalam penyelesaian sengketa batas tanah yang melibatkan dua warga. Sengketa yang terjadi antara Sdr. Faisal (58 tahun) dan Sdr. Muhib (34 tahun), warga Desa Kuta Tuha, berhasil dimediasi secara damai berkat kehadiran dan peran aktif Babinsa serta perangkat desa.
Kegiatan mediasi ini merupakan salah satu wujud nyata dari tugas pembinaan teritorial yang diemban oleh Babinsa. Keberadaan Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya sebatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup penyelesaian berbagai permasalahan sosial yang timbul di lingkungan, termasuk sengketa kepemilikan lahan. Dengan pendekatan persuasif dan kekeluargaan, Serda Astrada Beruh bersama aparat desa berusaha mencari titik temu dan solusi terbaik bagi kedua belah pihak yang bersengketa.
Proses mediasi yang dilakukan berfokus pada mendengarkan secara seksama kronologi dan duduk perkara dari masing-masing pihak yang bersengketa. Diskusi yang intensif dilakukan untuk memahami akar permasalahan sengketa batas tanah tersebut. Melalui dialog yang konstruktif, Serda Astrada Beruh dan perangkat desa berhasil mendorong Sdr. Faisal dan Sdr. Muhib untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai penentuan batas tanah yang jelas dan dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Hasil dari mediasi ini adalah tercapainya kesepakatan damai tanpa adanya perselisihan lebih lanjut. Kedua belah pihak menyatakan menerima hasil mediasi dan berjanji untuk menghormati kesepakatan yang telah dicapai, sehingga sengketa batas tanah ini dapat terselesaikan secara tuntas dan harmonis. Keberhasilan mediasi ini menunjukkan peran penting Babinsa sebagai ujung tombak TNI di lapangan dalam memelihara kerukunan dan ketertiban masyarakat, serta mempererat hubungan antara TNI dan warga.(0114).
