ACEH BARAT – Bertempat di Balai Desa Gampong Suak Awe, Kecamatan Pante Ceureumen, telah berlangsung kegiatan Musyawarah Desa Khusus sekaligus Rapat Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih pada hari Kamis (22/05/2025) pukul 14.00 hingga 18.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 peserta, terdiri dari tokoh masyarakat, aparatur desa, dan warga setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen (PC) Kodim 0105/Abar Serka Irwan Kurniawansyah, sebagai bentuk dukungan TNI terhadap upaya penguatan ekonomi kerakyatan di wilayah binaan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua BPG Gampong Suak Awe tersebut berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Dalam musyawarah, masyarakat secara mufakat menyepakati pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang bergerak di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan (KBLI 011–013), serta Perdagangan Eceran dan Peralatan Pertanian (KBLI 321, 47) dengan modal awal Rp 2.000.000. Pengurus dan pengawas koperasi pun telah dipilih secara musyawarah, dan diberi mandat untuk mengurus legalitas ke notaris serta instansi terkait.
Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., melalui Danposramil 05/PC Peltu Samsul Bahri, menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial.
“Kami mendukung penuh langkah strategis desa dalam membangun kemandirian ekonomi. Koperasi seperti ini bisa menjadi pilar ketahanan rakyat yang kuat, jika dikelola dengan baik dan transparan,” ujar Danposramil.
Situasi kegiatan berlangsung aman dan terkendali tanpa ada pengaruh provokatif dari pihak luar. Tingginya partisipasi warga menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap pembangunan ekonomi desa sangat tinggi.
Salah seorang tokoh masyarakat, Tgk. Abdullah, menyampaikan harapannya agar koperasi ini terus didampingi dan dibina.
“Ini awal yang baik. Kami berharap koperasi tidak hanya dibentuk, tapi juga benar-benar berjalan dan memberi manfaat,” tuturnya.
Dengan terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan Gampong Suak Awe mampu menjadi contoh dalam pemberdayaan ekonomi lokal berbasis kerakyatan dan pertahanan semesta (Hankamrata), sekaligus menjadi objek vital baru yang perlu dijaga keberlangsungannya