Dompu, NTB — Tim gabungan dari Balai Taman Nasional Tambora bersama aparat TNI dan Polri melaksanakan kegiatan Smart Patrol di jalur rawan tindak pidana kehutanan (Tipihut) wilayah Resort Doro Peti, Desa Sori Tatanga, Kecamatan Pekat, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah praktik illegal logging, perambahan hutan, perburuan liar, serta potensi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Tambora.
Patroli yang dipimpin oleh Polhut Yeheskiel Simanjuntak melibatkan 14 personel gabungan dari Kodim 1614/Dompu, Koramil 1614-05/Pekat, Polres Dompu, Balai Taman Nasional Tambora, serta mitra masyarakat. Tim berangkat pukul 09.00 WITA menuju jalur Tompo di Grid 2 dan Grid 5, kawasan yang dikenal rawan aktivitas pelanggaran kehutanan.
Dalam kegiatan tersebut, tim menemukan satu bangunan warga yang berdiri di dalam kawasan hutan. Bangunan tersebut dibongkar dan dibakar sebagai bentuk peringatan agar masyarakat tidak lagi melakukan pelanggaran di wilayah konservasi. Selain itu, tim juga menemukan indikasi pembukaan lahan baru seluas sekitar lima hektare di area hutan yang telah dibersihkan.
Seluruh rangkaian patroli berlangsung aman dan tertib. Tim kembali ke Resort Doro Peti pada pukul 15.00 WITA tanpa kendala berarti. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Balai Taman Nasional Tambora dalam menjaga kelestarian ekosistem dan menegakkan aturan di kawasan konservasi.
Kepala Resort Doro Peti, Yeheskiel Simanjuntak, menegaskan bahwa kegiatan patroli gabungan akan terus dilaksanakan secara rutin dan terpadu. “Kami akan terus memperkuat kerja sama lintas sektor agar kawasan hutan Tambora tetap terjaga dan terhindar dari aktivitas ilegal yang merusak lingkungan,” ujarnya.
(Pendim 1614/Dompu)
