Lombok Barat, NTB – Suasana penuh semangat dan ceria menyelimuti kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang digelar Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606/Mataram di Dusun Gubuk Baru, Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Senin malam (3/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program nonfisik TMMD, yang bertujuan membentuk karakter generasi muda dan menanamkan nilai cinta tanah air sejak usia dini.
Puluhan anak tampak antusias mengikuti sesi pembelajaran yang dikemas dengan cara sederhana, komunikatif, dan menyenangkan. Personel Satgas menyampaikan materi mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memahami keberagaman, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelda Nimrot Gatrimun Manafe, S.H., salah satu anggota Satgas yang menjadi pemateri, menegaskan bahwa pembinaan karakter dan penanaman nilai kebangsaan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia.
“Wasbang ini bukan sekadar teori, tetapi pembentukan mental dan karakter para penerus bangsa. Kami ingin anak-anak tumbuh dengan rasa nasionalisme, disiplin, dan kecintaan terhadap tanah air,” ujarnya.
Respons positif juga datang dari masyarakat setempat. Ustadz Masnim (65), tokoh agama yang hadir mendampingi kegiatan, mengapresiasi langkah Satgas TMMD dalam memberikan pendidikan kebangsaan dengan pendekatan yang mudah dipahami anak-anak.
“Materinya ringan, tetapi sarat makna. Cara penyampaiannya menarik, sehingga anak-anak benar-benar menikmati dan memahami nilai kebangsaan yang diajarkan,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Pelda Nimrot menyampaikan pesan penting kepada anak-anak agar selalu menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih tua sebagai bentuk karakter dasar bangsa yang berbudi pekerti luhur.
Program Wasbang ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan TMMD bukan hanya fokus pada pembangunan fisik semata, seperti jalan, fasilitas umum, atau sarana air bersih, tetapi juga membangun karakter dan kualitas sumber daya manusia di pedesaan.
“TMMD hadir bukan hanya membangun desa, tetapi membangun bangsa,” tutup Pelda Nimrot.
(Pendim 1606)








