MANGGARAI – Ancaman penyakit rabies di Manggarai ditanggapi serius di tingkat desa. Pada Senin (6/10/2025), Kantor Desa Watu Tango, Kecamatan Reok, menjadi titik pertemuan strategis dalam Rapat Tindak Lanjut Pencegahan Hewan Penular Rabies (HPR). Kehadiran Serda Taufikurrahman, Babinsa Koramil 1612-02/Reok, menegaskan bahwa upaya kesehatan ini adalah misi keamanan bersama.
Rapat yang melibatkan perangkat desa, petugas kesehatan hewan, dan tokoh masyarakat ini menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor untuk melindungi warga dari gigitan hewan yang belum divaksin.
Serda Taufikurrahman memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan pesan kunci: upaya pencegahan tidak akan maksimal tanpa peran aktif dan kesadaran kolektif dari masyarakat sendiri. Ia mengimbau warga Watu Tango untuk segera melakukan vaksinasi hewan peliharaan dan tidak membiarkan anjing berkeliaran tanpa pengawasan.
“Sebagai aparat kewilayahan, kami dari TNI siap mendukung pemerintah desa dalam upaya pencegahan rabies. Namun yang paling penting adalah kesadaran masyarakat sendiri,” tegas Serda Taufikurrahman. “Kalau warga aktif dan peduli, maka ancaman rabies bisa kita tekan bersama.”
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Babinsa, perangkat desa, dan warga, Desa Watu Tango kini bergerak cepat untuk menjadi wilayah yang aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman rabies.
