ACEH JAYA – Komandan Kodim (Dandim) 0114/Aceh Jaya memimpin langsung inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dapur pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Aceh Jaya pada Kamis (2/10/2025). Pengecekan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh tahapan, mulai dari persiapan, pengemasan, hingga distribusi makanan bergizi bagi masyarakat telah memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan pemerintah, menyusul maraknya isu nasional terkait program serupa.
Inspeksi dimulai pukul 09.10 WIB di dapur Yayasan Atjeh Makmu Beusaree, Desa Kabong, Kecamatan Krueng Sabee. Dandim secara detail meninjau aspek sanitasi dan kebersihan, termasuk peralatan masak, kamar mandi, dan pengelolaan sampah yang harus sesuai SOP. Selain itu, perhatian khusus diberikan pada proses pengemasan makanan ke wadah (ompreng), di mana personel dapur diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala. Kendaraan distribusi berupa dua unit mobil boks juga diperiksa kelayakannya. Setelah sesi briefing singkat dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Dandim melanjutkan pemantauan.
Perjalanan dilanjutkan pada pukul 09.40 WIB ke dapur kedua, yaitu Yayasan Ruang Kito Basamo di Desa Dayah Baro. Proses pengecekan di lokasi kedua ini mengulangi fokus pengawasan yang sama: kebersihan fasilitas, kepatuhan APD saat pengemasan, serta kesiapan armada distribusi. Dandim 0114/Aceh Jaya mengakhiri rangkaian pengecekan pada pukul 10.15 WIB. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan aman dan lancar, tanpa ditemukan pelanggaran signifikan yang menonjol di kedua lokasi.
Berdasarkan hasil pemantauan, dilaporkan bahwa pelaksanaan program MBG di wilayah Aceh Jaya saat ini menunjukkan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi dan SOP yang berlaku. Mulai dari proses memasak hingga persiapan pendistribusian tampak dijalankan sesuai koridor yang ditetapkan. Hal ini menjadi kabar baik mengingat program MBG sering menjadi sorotan nasional terkait potensi penyimpangan kualitas. Hingga saat ini, wilayah Aceh Jaya dilaporkan nihil temuan penyimpangan serius.
Meskipun hasilnya memuaskan, Dandim 0114/Aceh Jaya memberikan tiga atensi penting untuk peningkatan kualitas di masa mendatang. Pertama, perlunya kontrol berkelanjutan dari SPPG untuk menjamin kualitas makanan tetap terjamin antara jarak penyajian dan waktu konsumsi. Kedua, pencegahan dini terhadap pembusukan makanan, di mana pihak dapur harus memastikan bahan makanan tidak langsung ditutup saat masih panas saat proses pengemasan di ompreng. Ketiga, pengawasan intensif saat pendistribusian di sekolah-sekolah agar makanan segera dibagikan kepada penerima.
Dandim menegaskan bahwa pengawasan ketat ini akan terus dipertahankan untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah melalui program MBG benar-benar memberikan manfaat gizi maksimal bagi masyarakat Aceh Jaya.(0114).
