Beranda TNI AD KODIM Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi: Wamen Transmigrasi Kunjungi Manokwari Selatan untuk Dukung Program...

Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi: Wamen Transmigrasi Kunjungi Manokwari Selatan untuk Dukung Program Transmigrasi Lokal

1
0

MANOKWARI SELATAN — Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Drs. Viva Yoga Mauladi, M.Si, beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, pada hari Rabu, 17 September 2025. Agenda utama kunjungan ini mencakup peletakan batu pertama pembangunan gereja, peninjauan lokasi transmigrasi, dan pertemuan dengan tim ekspedisi Patriot ITS.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung pelaksanaan program pemerintah pusat, sekaligus mempertegas komitmen kementerian dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan transmigrasi, khususnya di Papua Barat.

Kunjungan diawali di Kampung Muari, Distrik Oransbari, dengan upacara peletakan batu pertama pembangunan Gereja GKI Imanuel. Rombongan Wamen disambut dengan tarian adat Arfak yang dilanjutkan dengan prosesi adat pengalungan manik-manik, noken, dan mahkota Papua. Dalam sambutannya, Ketua Klasis Atam Oransbari, Pdt. Pantos Sayori, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Wamen, yang dianggap sebagai anugerah dalam dimulainya pembangunan gereja. Sambutan dilanjutkan oleh Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, yang menyatakan bahwa kehadiran Wamen adalah wujud perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan sosial dan keagamaan di wilayahnya.

Wamen Viva Yoga Mauladi menekankan bahwa program transmigrasi saat ini berbeda dari masa lalu. Pemerintah tidak lagi mengirimkan transmigran secara sentralistik, melainkan berfokus pada pembangunan kawasan yang berkelanjutan dan berbasis permintaan dari pemerintah daerah. Ia juga menegaskan bahwa tujuan transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan penduduk, tetapi juga sebagai perekat persatuan bangsa dan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Dengan adanya satu tungku tiga batu, ini menunjukkan keberagaman, tetapi kita tetap satu, yaitu NKRI. Transmigrasi hadir untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Wamen.

Wamen juga mengumumkan bantuan anggaran sebesar Rp10,4 miliar untuk Provinsi Papua Barat, dengan alokasi khusus Rp7,7 miliar untuk Manokwari Selatan. Bantuan ini akan digunakan untuk pembangunan sarana air bersih dan toilet di sekolah, rehabilitasi sekolah dan gereja, serta peningkatan infrastruktur jalan. Secara simbolis, Wamen menyerahkan bantuan ini kepada Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.I.P.

Setelah acara di Gereja Imanuel, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kampung Abreso, Distrik Ransiki, untuk meninjau lokasi persiapan transmigrasi lokal di SP Simbrinut Inggarou. Di lokasi ini, Wamen disambut kembali dengan tarian adat Arfak. Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, menyambut baik kunjungan Wamen sebagai wujud perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Papua Barat. Ia juga menjelaskan peran program transmigrasi dalam membuka isolasi wilayah dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di provinsi tersebut.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh pembangunan ini sebagai bagian dari visi mewujudkan masyarakat yang harmonis, beradab, adil, mandiri, dan sejahtera,” kata Gubernur.

Selanjutnya, Wamen Viva Yoga Mauladi bertemu dengan tim ekspedisi Patriot ITS di posko mereka. Tim ini bertugas melakukan riset potensi ekonomi, monitoring permasalahan, dan memberikan pendampingan bagi masyarakat di kawasan transmigrasi. Wamen menjelaskan bahwa tim ini adalah bagian dari paradigma baru transmigrasi yang berbasis riset dan pemberdayaan.

Seluruh rangkaian kegiatan kunjungan kerja ini berlangsung dengan aman dan lancar, berkat pengamanan ketat dari aparat TNI (Kodim 1808/Mansel) dan Polri (Polres Mansel). Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Manokwari Selatan dalam mempercepat pembangunan. Dengan program transmigrasi lokal yang didukung pemerintah pusat, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih aman, damai, mandiri, religius, dan sejahtera. Program ini juga diyakini akan mendukung ketahanan pangan dan penyediaan perumahan bagi masyarakat setempat.(1808).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini